Makan Tutut, 57 Orang Keracunan Massal
- VIVA.co.id/Muhammad AR
VIVA – Sebanyak 57 warga Kampung Sawah Kelurahan Tanah Baru, Kota Bogor, Jawa Barat keracunan massal. Penyebab keracunan terjadi usai menyantap takjil dengan menu tusiput atau tutut rebus.
"Ada sekitar 57 orang yang mengkonsumsi dari penjual di sana," kata Kabag Humas Polresta Bogor Kota AKP Yuni Astuti kepada VIVA, Sabtu 26 Mei 2018.
Yuni menuturkan, awalnya pada hari Rabu, 23 Mei 2018 sore pukul 15.30 WIB, warga menyerbu tutut rebus untuk santap berbuka puasa.
"Warga membeli dari penjual seharga Rp2000 ke warga yang menjual," ujar Yuni.
Efek diduga keracunan baru terjadi pada Kamis. 24 Mei 2018, sekitar pukul 03.40 WIB saat sahur. Warga yang mengkonsumsi tutut tersebut merasakan gejala buang-buang air dan muntah atau muntaber. Selain itu, kepala pusing dan suhu badan panas. Sebagian warga saat itu langsung dilarikan langsung ke Puskesmas.
Warga yang keracunan dibawa ke Puskesmas Bogor Utara sebanyak 27 orang. Mereka yang menderita parah kemudian dirujuk ke Rumah Sakit.
Rumah Sakit yang dirujuk antara lain RS Azra Bogor sebanyak 3 orang, Rumah Sakit Mulia Bogor sebanyak 1 orang, RSUD Karya Bhakti Bogor sebanyak 14 orang, Puskesmas Bogor Utara sebanyak 9 orang. Adapun rincian warga yang mengalami keracunan RT 001 RW007 sebanyak 27 orang. RT 002/RW007 sebanyak 23 orang. Data terakhir, RT 005 RW 007 sebanyak 5 orang.
"Untuk warga yang keracunan namun langsung dibawa ke rumah sakit oleh pihak keluarga tidak melalui rujukan Puskesmas Bogor Utara masih dalam pendataan," kata Yuni.
Berdasarkan data laporan relawan kepada VIVA, sementara warga yang terkena dampak keracunan sebanyak 57 orang. Saat ini petugas masih mendata warga yang ikut menyantap tutut tersebut. Sementara, polisi tengah mengusut penjual dan pembuat masakan tutut yang dikonsumsi warga. (ren)