Kasus Penghinaan Ustaz Abdul Somad Berakhir Damai

Ustaz Abdul Somad.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi Yulianto, mengatakan kasus penghinaan yang dilakukan Rudiansyah terhadap Ustaz Abdul Somad, berakhir dengan perdamaian. 

Hal ini berdasarkan pertemuan yang dihadiri Rudi, keluarga dan 15 warga, di Polsek Sewon, Rabu malam, 23 Mei 2018, 

"Sudah ada perdamaian dan tidak naik ke ranah hukum. Jadi semua sudah selesai dengan perdamaian," ujar Yulianto kepada VIVA, Kamis, 24 Mei 2018.

Menurut Yulianto, pemilik akun Facebook "Rudy Ian" itu sudah mengakui perbuatannya dan sangat menyesal. "Jadi ada pengakuan dari pemilik akun Rudi Ian, tulisan di media sosial karena khilaf. Dia mengaku bersalah. Videonya (permohonan maaf) juga sudah diunggah ke Youtube," ujar Yulianto.

Baca Sebut Ustaz Somad "Iblis", Rudi: Saya Sangat Menyesal

Selain itu, Yulianto membantah informasi yang beredar bahwa Rudi ditangkap polisi. Menurutnya, Rudi sengaja datang ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Jadi saya tegaskan ya, tidak ada penangkapan terkait penghinaan terhadap Ustaz Abdul Somad oleh aparat kepolisian," katanya.

Mantan Kapolres Sleman itu menjelaskan, dalam pertemuan itu, Rudi mengaku bersalah dan sudah menyesali perbuatannya.

Sebelumnya, Rudy Ian menyatakan kegembiraannya karena Ustaz Abdul Somad tidak masuk dalam daftar 200 mubalig yang direkomendasikan Kementerian Agama. Saking puasnya, ia bahkan menyebut Ustaz Somad sebagai iblis.

"alhamdulillah..iblis ini tdk masuk dlm dftar 200 mubalik mentri agama," tulis Rudy Ian, Selasa, 22 Mei 2018.

Namun, Ustaz lulusan Mesir dan Maroko itu tidak marah atas hinaan Rudy Ian itu. Ia bahkan mendoakan Rudy agar mendapatkan hidayah.

"Ya Allah berilah kaumku hidayah karena mereka tidak mengerti," tulis Ustaz Abdul Somad di akun Instagram @ustadzabdulsomad, Rabu, 23 Mei 2018.