Gaduh Sehabis Buka Puasa, Ternyata Terduga Teroris Ditangkap
- VIVA.co.id/ Nur Faishal.
VIVA - Suasana riang buka puasa warga Kedung Turi III, Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu malam, 20 Mei 2018, mendadak berubah gaduh. Sekitar sepuluh pria berseragam hitam-hitam dan bersenjata mendatangi sebuah rumah.
Ternyata ada penggerebekan terduga teroris. Warga berkerumun memantau dari jauh.
Pria berseragam hitam-hitam itu adalah bagian dari tim Detasemen Khusus 88 Antiteror. Mereka menggerebek sebuah rumah yang ditinggali seorang terduga teroris.
"Namanya EBS," kata Ketua RT 3 RW 8, Kedungturi 3 Surabaya, Ali Wafi, kepada wartawan.
Dia mengatakan, penggerebekan berlangsung sehabis buka puasa, sekitar pukul 18.30 WIB. Selain mengamankan EBS, tim Densus juga menggeledah rumah tersebut.
Menurut Ali, EBS juga pernah bekerja di sebuah hotel. Namun, di hotel tersebut, lanjut Ali, EBS bekerja sebagai housekeeping. Tetapi, sejak dua tahun lalu sepertinya berhenti bekerja.
Di mata warga, EBS dikenal rajin beribadah ke masjid kampung, Masjid Ukhuwah, Kedung Turi. "Orangnya memang rajin ke masjid," katanya.
Ali dan warga sekitar tidak menyangka bila EBS diduga tersangkut dengan kelompok teroris. Dia tidak tertutup.
Ramah dengan warga dan biasa bertegur sapa. Cuma memang, lanjut dia, EBS agak jarang keluar rumah sejak berhenti bekerja.
"Orangnya grapyak dengan warga," kata Ali.
Pasca bom bunuh diri di tiga gereja dan Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Densus 88 melakukan operasi besar-besaran terhadap jaringan kelompok teroris di sejumlah daerah di Jawa Timur. Puluhan terduga teroris telah diamankan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, enggan menjelaskan soal operasi itu.