Zulkifli Hasan: Soal Teroris Jangan Saling Menyalahkan
- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
VIVA - Pasca serangan teroris di Surabaya, perbedaan pendapat muncul mengenai penyebab terjadinya terorisme dan soal revisi UU Terorisme. Beberapa pihak justru saling menyalahkan.
Baca juga: Gerindra: Ganti Kapolri, BIN, Panglima TNI Bila Tak Sanggup
Ada yang meminta Kapolri, Kepala BIN, juga Panglima TNI agar segera diganti. Ada pula yang menilai DPR lambat merevisi UU Terorisme sehingga muncul ancaman penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.
Baca juga: PKS: Jokowi Jangan Ancam Mau Keluarkan Perppu Anti-Terorisme
Ketua MPR Zulkifli Hasan turut mencermati kondisi tersebut. Dia mengingatkan bahwa teroris seharusnya dilawan dengan saling menguatkan sesama anak bangsa bukan mencari kambing hitam.
"Kalau kita saling menyalahkan, saling sindir dan terpecah itu justru tujuan teroris. Yang harus dilakukan hari ini adalah saling mendoakan, juga menguatkan antar kita," kata Zulkifli, melalui keterangan tertulis, Selasa, 15 Mei 2018.
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional tersebut, dengan saling menguatkan maka rakyat Indonesia menunjukkan soliditas dan tegas menolak terorisme.
"Kita sampaikan pesan pada teroris itu bahwa Bangsa Indonesia bersatu dan tak bisa diadu-adu. Perbedaan bagi bangsa Indonesia adalah kekuatan," tegasnya.
Baca juga: Dari Mako Brimob sampai Surabaya: Satu Minggu Penuh Teror
Zulkifli berharap momentum memasuki bulan ramadan bisa mempersatukan bangsa Indonesia. Terlebih jelang tahun politik seperti saat ini.
"Menyambut tahun politik di bulan ramadan tetaplah kita jaga persatuan. Pilihan boleh beda, merah putih kita sama," tuturnya.