Kesaksian Yono Lihat Orang Terkapar di Ledakan Sidoarjo
- Repro Twitter
VIVA – Satu orang dikabarkan tewas dan dua anak kecil terluka akibat ledakan benda diduga bom di Blok B, Rumah Susun Sederhana Sewa Wonocolo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, korban tewas ialah penghuni unit tempat ledakan terjadi.
"Ya meninggal dunia. Ini data sementara," kata Frans dalam sambungan telepon dengan tvOne, Minggu, 13 Mei 2018.
Sementara itu, menurut koordinator Rusunawa Wonocolo, Yono, ledakan benda diduga bom pertama kali terdengar terjadi pada pukul 20.00 WIB.
"Tadi sekitar delapan malam, saya dengar ada ledakan, saya ditelepon sekuriti, awalnya saya kira gas elpiji. Saya enggak mengira itu bom," kata Yono.
Menurut Yono, setelah terjadi ledakan itu, dia dan beberapa warga mendatangi lokasi ledakan di lantai lima rusun. Dari luar unit rusun, Yono mengaku melihat ada korban terkapar dalam kondisi berdarah.
"Saya mendatangi tempat kejadian, ada korban yang masih hidup. Saya enggak masuk, bapak polisi datang, kami disuruh turun semua," ujar Yono.
Yono menceritakan, saat ledakan terjadi dia sedang berada di unit rusunnya di lantai satu.
"Saya di blok A di lantai bawah. Saya di depan kamar di TKP, saya melihat juga korbannya, tapi saya tak sampai masuk, saya lihat satu sudah terkapar di ruang tamu," kata dia.
Yono menuturkan, diketahui unit rusun tempat ledakan terjadi dihuni satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan dua anak kecil.
"Orang itu sudah tinggal di situ tahun 2015. Saya hanya tahu saja, kadang tegur sapa. namanya Pak Anton, itu ada empat suami istri sama dua anak," kata Yono.
Selama ini menurut Yono, Anto berprofesi sebagai penjual kue. "Usaha jualan kue, dimasukkan ke warung-warung," katanya.