Terkuak Sosok Misterius Pengadang Motor Pembom Gereja
- Repro Instagram
VIVA – Misteri identitas sosok pria misterius yang mengadang sepeda motor pelaku peledakan bom di halaman Gereja Santa Maria Tak Tercela di Jalan Ngegel Madya Utara, Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai terkuak.
Pria yang berusaha mengadang laju sepeda motor pelaku pembawa bom, bernama Aloysius Bayu Rendra Wardhana. Dia merupakan petugas keamanan Gereja Santa Maria.
Identitas Bayu sebagai sosok misterius yang mengadang sepeda motor terduga teroris dari banjir ucapan duka cita yang dituliskan pengguna media sosial di sejumlah unggahan di akun Facebook pribadi Bayu.
"org ini menghalangi laju teroris supaya ga masuk kedalam..." tulis akun Facebook Fena Wati, seperti dikutip VIVA, Senin, 14 Mei 2018.
"RIP mas, sampeyan pahlawan," tulis akun Devi Anggiasari.
"Gw ga kenal sm org ini, tp karna seprofesi, seiman sy mo bilang... Salute for your sacrifice. Mungkin dia ga tau tubuhnya akan hancur, Tp yg dia tau keamanan saat ibadah harus dia jaga. Sy pribadi doakan anakmu kelak menjadi apa yg anda doakan masbro bayu, amin," tulis akun David Steven.
Aksi heroik Bayu mengadang laju sepeda motor yang dikendarai dua terduga teroris terekaman pada CCTV milik Gereja Santa Maria.
Berdasarkan rekaman CCTV detik-detik ledakan terjadi, terlihat jelas sebelum teroris itu masuk dengan sepeda motor ke halaman gereja, Bayu berjalan dari arah pos keamanan di gerbang menuju ke dekat pintu gerbang .
Dan beberapa detik kemudian, sepeda motor yang dikendarai dua orang melaju kencang masuk ke dalam gereja. Tampak di rekaman itu dengan gagah berani, Bayu mengadang laju sepeda motor yang akan masuk ke halaman gereja, dan hanya dalam sekejap mata, terjadi ledakan dari sepeda motor yang diadang pria tersebut.
Seketika itu juga Bayu terpental dan meninggal dunia dalam kondisi tubuh mengenaskan.
Hingga saat ini, jenazah Bayu masih berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Kepolisian masih melakukan identitifikasi dan tes DNA untuk memastikan identitas yang sebenarnya.
Dalam tragedi ledakan di Gereja Santa Maria, terdapat lima korban tewas, termasuk Bayu dan kedua pelaku peledakan bom.
Seperti diberitakan, tiga bom meledak secara beruntun di tiga gereja berbeda di wilayah Jawa Timur. Di antaranya di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara; Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146; dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.
Akibat ledakan bom-bom itu, sudah 13 orang tercatat meninggal dunia dan 41 orang terluka.