Kapolri Beri Dispensasi Anak Bripka Frenje Masuk Polri
- Dok. Polri
VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melayat almarhum Bripka Marhum Frenje di Mako Brimob, anggota intel Brimob yang tewas usai ditusuk oleh seseorang bernama Tendi Sumarno (22). Dalam kunjungannya, Kapolri mengucapkan bela sungkawa dan duka yang mendalam atas gugurnya anggota Korps Bhayangkara tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, saat melayat Kapolri bertemu dengan putra Bripka Frenje bernama Irfan Sang Frenje.
Sebagai ucapan turut berbela sungkawa, Kapolri pun membantu keluarga dengan memberikan dispensasi untuk anak Bripka Frenje masuk menjadi anggota Polri.
Kebetulan, kata Iqbal, Irfan Sang Frenje memang sedang mengikuti tes seleksi masuk Bintara Polri.
"Almarhum meninggalkan istri dan tiga anak. Ini yang mau masuk Polri adalah anak tertua sehingga bisa ringankan beban keluarga," kata Iqbal kepada wartawan, Jumat 11 Mei 2018.
Sebelumnya, seorang anggota Brimob, Kelapa Dua bernama Bripka Marhum Frenje (41) menjadi korban penyerangan dan penusukan dari seseorang bernama Tendi Sumarno (22). Penyerangan ini dilakukan pada Jumat, 11 Mei 2018 dini hari tadi di area Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menjelaskan, kronologis kejadian ini berawal pada Kamis, 10 Mei 2018 sekitar pukul 23.29 WIB. Pada saat itu, anggota Bripka Marhum Frenje sedang melakukan pengamanan dan pengamatan di sekitar Mako Brimob melihat orang tak dikenal yang sedang mengamati penjagaan di Mako Brimob selama dua jam.
"Bripka Frenje meminta bantuan kedua rekannya untuk mem-back up kegiatan meminta keterangan orang tak dikenal tersebut. Ketika ditanya orang tersebut mengaku berinisial TS," katanya.
Setelah itu, pelaku pun langsung dibawa ke dalam Mako Brimob guna dimintai keterangan karena gelegat yang mencurigakan.
Pada saat diamankan, pelaku sempat dilakukan penggeledahan di badan maupun tas yang ia bawa. Namun tidak ditemukan apa-apa. Kemudian pelaku pun dibawa ke kantor menggunakan sepeda motor guna diperiksa lebih lanjut.
Akan tetapi, setibanya di kantor saat mau masuk tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau yang ternyata di simpan di bawah alat kemaluan dan menusuk Bripka Frenje.
Setelah itu, pelaku pun mengejar dua anggota lainnya. Namun beruntung Briptu Gruisce menghindar dan melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak pelaku. Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti satu buah pisau. Polisi juga masih menyelidiki latar belakang pelaku. (mus)