Kronologi Lengkap Horor di Markas Pasukan Elite Polri
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Mako Brimob mencekam. Rumah tahanan di markas pasukan elite Polri itu dikuasai para napi teroris. Lima polisi tewas, mengenaskan. Ditembak dan disiksa pakai senjata tajam. Satu orang dari pihak napi juga tewas. Satu polisi lainnya jadi sandera.
Langkah penyelamatan terus dilakukan agar satu anggota Polri yang disandera bebas. Upaya itu berhasil. Tiga hari, drama menegangkan itu terjadi. Seluruh tahanan menyerahkan diri.
Berikut kronologi lengkapnya, berdasarkan keterangan resmi pihak berwenang dan informasi di lapangan yang dihimpun VIVA.
Selasa, 8 Mei 2018
Pukul 21.30
Wartawan mulai mendapatkan informasi tentang jebolnya tahanan napi kasus terorisme di Mako Brimob. Namun, upaya konfirmasi yang dilakukan ke aparat kepolisian tak mendapat jawaban.
Pukul 23.20
Konfirmasi didapat dari Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol M. Iqbal yang membenarkan terjadinya kerusuhan di dalam Mako Brimob yang melibatkan tahanan dan petugas.
Rabu, 9 Mei 2018
Pukul 00.05
Aparat kepolisian mulai melakukan pengamanan ketat di sekitar Mako. Wartawan diminta menjauh dari gerbang Mako hingga 200 meter. Di media sosial, mulai bertebaran gambar dan foto yang menyebutkan kondisi saat itu di Mako Brimob.
Pukul 00.15
Salah satu akun di Instagram disebut-sebut sempat melakukan siaran langsung dari dalam rutan Mako Brimob yang berhasil dikuasai para napi kasus teroris.
Pukul 00.35
Polisi mulai memasang kawat berduri. Wilayah yang disterilkan juga meluas.
Pukul 01.07
Karo Penmas Brigjen (Pol) M Iqbal akhirnya memberikan pernyataan kepada wartawan. Dia membenarkan adanya kerusuhan di dalam rutan di Mako Brimob. Peristiwa itu bermula dari cekcok tahanan dengan petugas. Sejumlah petugas terluka.
Pukul 01.15
Jalan Akses UI yang berada di depan Mako Brimob Kelapa Dua ditutup sementara. Di sepanjang jalan ini, banyak disebar personel Brimob.
Pukul 02.15
Sejumlah personel polisi dengan peralatan lengkap diperintahkan untuk bersiap siaga.
Pukul 05.30
Kendaraan pribadi maupun masyarakat yang berjalan kaki dilarang melintas di depan Mako Brimob.
Pukul 07.39
Penjagaan ketat masih dilakukan. Anggota Brimob dengan senjata laras panjang juga masih berjaga. Jalan Akses UI masih tetap tak bisa dilalui warga. Sejumlah mobil pejabat Polri mulai berdatangan masuk ke dalam Mako Brimob.
Pukul 08.30
Kerusuhan masih berlangsung. Beberapa anggota TNI menggunakan truk juga memasuki Mako Brimob.
Pukul 09.03
Rombongan mobil ambulans kembali masuk ke Mako Brimob. Mobil Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) juga menuju ke Mako Brimob.
Pukul 09.30
Kondisi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat ini ditahan di Mako Brimob dipastikan aman.
Pukul 11.30
Polri menyebut situasi sudah mulai kondusif.
Pukul 12.00
Menko Polhukam Wiranto melakukan pertemuan dengan Panglima TNI, Kepala BNPT, Wakapolri, Kabareskrim, dan Dirjen PAS secara tertutup di kantor Kemenkopolhukam.
Pukul 12.30
Lima mobil ambulans dari Mako Brimob ke RS Polri membawa enam kantong jenazah.
Pukul 14.30
Wartawan mendapatkan informasi lima dari enam polisi yang disandera telah dibunuh secara keji oleh para tahanan. Seorang polisi masih disandera.
Pukul 15.00
Brigjen Pol. M Iqbal mengonfirmasi ada enam orang tewas dalam insiden ini. Lima polisi dan satu orang dari napi teroris. Satu polisi masih disandera atas nama Bripka Iwan Sarjana dan proses negosiasi masih berlangsung.
Pukul 15.50
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memutuskan mempercepat kepulangannya dari kunjungan di Yordania.
Pukul 17.05
Polisi menyebut kondisi di dalam Rutan mulai tenang, negosiasi untuk membebaskan sandera tetap dilanjutkan.
Pukul 17.45 hingga pagi hari (Kamis)
Kawasan sekitar Mako Brimob masih steril. Tidak ada kendaraan yang diizinkan lewat. Pasukan bersenjata lengkap masih siaga.
Kamis, 10 Mei
Pukul 02.00
Bripka Iwan berhasil dibebaskan. Dalam negosiasi itu, para napi minta makanan. Polisi mengultimatum agar mereka menyerahkan diri sebelum fajar.
Pukul 07:00
Polisi melakukan serbuan. Bunyi ledakan terdengar sebanyak tiga kali dari dalam Mako Brimob.
Pukul 07.15
Operasi sudah selesai. Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin menggelar konferensi pers. Semua tahanan berjumlah 155 orang menyerahkan diri.
Lima anggota polisi yang tewas
1. Bripda Syukron Fadhli
2. Ipda Yudi Rospuji
3. Briptu Fandy
4. Bripka Denny
5. Bripda Wahyu Catur Pamungkas
Tahanan teroris yang tewas
1. Abu Ibrahim alias Beny Syamsu asal Pekanbaru