Rocky Gerung: Tragedi Monas Terjadi karena Pemerintah Gagal

Panitia Pembagian sembako di Monas.
Sumber :
  • Foe Peace Simbolon/VIVA.co.id

VIVA –  Pakar filsafat Rocky Gerung mengatakan, apa yang terjadi di Monas adalah komedi dan tragedi. Komedi bagi penguasa karena bisa membuat permainan sekehendak hatinya, namun tragedi bagi rakyat karena ada nyawa yang melayang akibat insiden itu.

Menurut Rocky Gerung, Rizky tewas bukan semata karena antre di Monas. Namun ia tewas karena kebijakan negara yang tak berpihak pada orang miskin.  

"Kalau pemerintah mengerti arti kemiskinan dan secara langsung mendatangi pusat kemiskinan, maka ini tak akan terjadi," ujar Rocky dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne dengan tajuk "Tragedi Monas, Dibalik Ikhlasnya Ibu Korban," pada Selasa, 8 Mei 2018.

Rocky menekankan, keadaan makro politik ekonomi yang tak menentu menyebabkan terjadinya korban tewas di Monas. Menurutnya, orang datang ke  Monas karena ada problem daya beli. "Kemiskinan menyebabkan orang antri. Dan itu terjadi karena pemerintah gagal menyiapkan social safety net, sehingga orang terdorong untuk mencari margin sekecil apapun," ujarnya menjelaskan.

Rocky mengatakan, setiap kematian warga negara di ruang publik harus dihubungkan dengan gagalnya kehadiran negara di ruang publik.

Ia menyarankan agar pemerintah sekarang tak usah malu untuk minta bantuan jika tak memiliki konsep yang kuat soal social safety net. Ia meminta pemerintah sekarang jangan sekedar ingin berbeda namun tak punya konsep.