Gabungan Tim SAR Dikerahkan Cari Kapal Hilang di Mentawai

Tim SAR siap memulai pencarian KM Harapan Bersama.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA –  Wakil Direktur Polair Polda Sumatera Barat, AKBP Azas Siagian menyebutkan, pihaknya mengerahkan sejumlah personil dan peralatan pendukung guna membantu tim SAR gabungan lainnnya melalukan upaya pencarian keberadaan KM Harapan Bersama yang hilang kontak di perairan Mentawai sejak 7 Mei 2018 malam.

KM Harapan Bersama dengan penumpang berjumlah tujuh orang yang tak lain merupakan Nakhoda Kapal dan Anak buah kapal, seharusnya merapat di Dermaga Muaro Padang pada 7 Mei 2018 sekira Pukul 22.00 WIB. Kapal yang membawa komoditi Kopra dan Manau tersebut, berangkat dari dermaga Maileipet, Kecamatan Siberut, Kabupaten Mentawai pada pukul 09.00 WIB.

"Saat ini ada empat kapal dengan masing-masing personel mencari kapal itu. Kapal-kapal tersebut dari Ditpolair Polda Sumbar, TNI Al, Basarnas dan Satpolair Polres Mentawai. Kita masih melalukan pencarian," kata AKBP Azas Siagian.

AKBP Azas Siagian menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, komunikasi terakhir yang dilakukan awak kapal terjadi pada pukul 10.00 WIB, atau satu jam perjalanan dari daerah asal.

"Kalau diperkirakan berdasarkan komunikasi terakhir, kapal itu baru berada sekitar 10 mil dari dermaga keberangkatan. Pencarian terkendala karena cuaca agak ekstrem," tambah Azas.

Selain melakukan pencarian lanjut Azas, tim SAR gabungan juga sudah berupaya menghubungi nomor telpon seluler seluruh ABK maupun kapten kapal, namun hingga kini belum tersambung.

Terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, menyebutkan saat ini tim Basarnas masih melakukan upaya pencarian dengan menggunakan KN SAR Ramawijaya 240. Selain itu, personil rescue dari kantor SAR Padang juga tengah bergerak ketitik lokasi pencarian menggunakan KN SAR Yudhistira 227.

Hingga kini kata Akmal, kapal yang di nahkodai oleh Zalnudin dengan ABK lain atas nama Mualim, Herman, Asrul, Oliman, Safrizal, Ambrizal itu, belum diketahui keberadaannya. Pun demikian dengan nasik ke tujuh Awak kapal.

"Target pencarian kita hari ini hingga pukul 18.00 WIB. Jika tidak ditemukan, maka akan dilanjutkan esok hari," kata Akmal.