Sesar Muria Aktif Lagi, Jawa Tengah Berguncang
- BMKG
VIVA – Gempa bumi mengguncang wilayah Semanjung Muria, Jawa Tengah. Magnitude gempa mencapai 4,3 Skala Richter.
Meski kekuatan gempa tak sampai 5 SR, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa ini menarik perhatian para ahli.
Sebab, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, terlihat gempa ini merupakan gempa dangkal akibat sesar lokal. Dan jika ditinjau lokasi episenternya, gempa ini berada di sekitar zona Sesar Muria.
"Namun demikian untuk memastikan sumber gempa, pembangkit gempa ini perlu ada kajian lebih lanjut," kata Kepala Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam siaran tertulis yang diterima VIVA, Kamis 3 Mei 2018.
Menurut Hary, gempa ini begitu menarik perhatian karena karena di zona ini memang akhir-akhir ini cukup aktif secara seismik. Tercatat, di zona ini sudah beberapa terjadi gempa dirasakan cukup signifikan pada 1890, 23 Oktober 2015, dan 18 Juli 2016.
"Hingga saat ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Muria, Pati, dan Jepara diimbau agar tetap tenang, karena gempa ini belum berpotensi merusak," ujarnya.
Berdasarkan analisa BMKG, gempa terjadi pada pukul 05.46.48 WIB, lokasi gempa berada pada titik koordinat 6.42 Lintang Selatan dan 111.07 Bujur Timur, atau berlokasi di lautan pada jarak 36,6 kilometer arah utara Kota Pati. Pusat gempa berada pada kedalaman 12 kilometer.
Dampak gempa yang digambarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan gempa dirasakan di Muria, Pati dan Jepara, dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau II-III MMI.
Banyak warga merasakan guncangan gempa ini, bahkan beberapa diantaranya sempat berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa yang terjadi.