4 Penerbangan Lion Air Dibatalkan Sejak Pesawat Tergelincir
- M Yasir
VIVA – Manajemen Lion Air mengumumkan bahwa sejumlah penerbangan pesawat maskapai itu dibatalkan sebagai dampak peristiwa satu pesawatnya tergelincir di Bandara Djalaluddin di Gorontalo.
Berdasarkan siaran pers Lion Air yang dikirimkan kepada VIVA pada Senin, 30 April 2018, sedikitnya empat penerbangan pesawat milik grup Lion Air yang dibatalkan, antara lain dua penerbangan Batik Air, satu penerbangan Lion Air, dan satu penerbangan Wings Air.
Rinciannya, Batik Air nomor ID 6242 dari Bandara Soekarno-Hatta dari Tangerang ke Gorontalo; Batik Air nomor ID 6243 dari Gorontalo ke Soekarno-Hatta; Lion Air nomor JT 891 rute Gorontalo menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan; dan Wings Air bernomor IW 1167 dari Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara ke Gorontalo.
Lion Air Group mengklaim telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya dan juga memfasilitasi/melayani seluruh penumpang sesuai dengan kebutuhan menurut ketentuan dan peraturan yang berlaku seperti pembatalan penerbangan, pengembalian dana tiket (refund) atau pun kompensasi lain.
“Lion Air Group akan meminimalisasi dampak yang timbul dari kejadian tersebut agar penerbangan-penerbangan lainnya tidak terganggu,” kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis itu.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 tergelincir di Bandara Djalaluddin di Gorontalo pada 18.35 Wita, Minggu 29 April. Pesawat berjenis Boeing 737-800NG itu terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar.
Manajemen Lion Air menyebut peristiwa itu sebagai “veer off/runway excursion” sesaat setelah mendarat. Padahal, manajemen mengklaim, situasi saat itu jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan meski sedang hujan.
Penerbangan itu membawa 174 penumpang dan tujuh kru pesawat. Semua penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat.
“Saat ini Lion Air bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan proses evakuasi pesawat dan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini untuk nanti dapat diberikan rekomendasi sehingga dapat menghindari kejadian tersebut terulang kembali,” kata Danang. (ren)