Polisi Buru Pemanah Misterius di Sumbawa

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • REUTERS/Shannon Stapleton

VIVA – Aparat Polres Sumbawa tengah memburu pelaku pemanahan misterius terhadap sejumlah warga  di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sebagian pelaku sudah diketahui identitasnya.

Hingga saat ini, seperti dilaporkan tvOne, Minggu, 29 April 2018, menurut Kasat Reskrim Polres Sumbawa Ajun Komisaris Polisi Zaky Maghfur, korban pemanahan menjadi empat  orang. Hal itu sesuai laporan dari empat orang korban yang diterima Polres Sumbawa.  Awalnya, kepolisian sempat kesulitan untuk menyelidiki kasus ini karena para korban enggan melapor ke polisi.

Untuk mengantisipasi bertambahnya korban, polisi melakukan pengamanan dan patroli di Kota Sumbawa Besar. Serta melakukan razia senjata tajam.

Salah satu korban, Yandi Juliansyah (15) telah menjalani operasi untuk mengangkat anak panah yang nenancap di lehernya. Operasi dilakukan tim dokter RSUD Sumbawa Besar.

Keluarga dan rekan korban ikut menunggu proses operasi tersebut. Operasi berlangsung selama dua jam. Dokter berhasil mengangkat anak panah sepanjang 20 cm yang tertancap di leher kiri korban. Anak panah tersebut dimodifikasi khusus dengan pengait sehingga dokter cukup sulit melepaskannya.

Yandi merupakan korban keempat pemanah misterius. Korban terkena panah saat duduk bersama temannya, di depan indekos teman sekolahnya, di kawasan Sernu, Kelurahan Lempeh, Sumbawa Besar, dua hari lalu.

Laporan Irwansyah (Sumbawa, Nusa Tenggara Barat)