JK Sesalkan Jumlah Paten asal Indonesia Sangat Sedikit

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA –  Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoroti jumlah paten atau hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki rakyat Indonesia belum sebanding dengan jumlah keseluruhan penduduk. Indonesia didiami tak kurang dari 260 juta jiwa. Meski demikian, jumlah paten yang berarti karya yang merupakan hasil pikir bangsa, belum banyak.

"Kita mengakui bahwa kita sebagai bangsa, walaupun penduduknya 260 juta, belum sebanding paten yang kita daftarkan dengan negara-negara lain, yang mungkin penduduknya lebih kecil," ujar JK dalam Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-18 di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis, 26 April 2018.

Padahal, JK menyampaikan, salah satu indikasi kemajuan suatu bangsa adalah jumlah paten yang didaftarkan atas nama penduduk bangsa itu.

JK mendorong masyarakat lebih banyak berkarya, sambil memperhatikan penjagaan hak atas kekayaan intelektual (HaKI) dari karya mereka. Selain menjadi kekayaan bangsa, HaKI juga mendatangkan keuntungan ekonomi.

JK mencontohkan perusahaan teknologi Amerika Serikat, Apple, yang memiliki banyak hak paten atas teknologi mereka. Perusahaan itu menggandeng perusahaan di Tiongkok untuk melakukan pekerjaan fisik berupa perakitan produk-produk teknologi mereka. Meski demikian, keuntungan terbesar tetap didapat Apple yang memiliki ide orisinil atas teknologi mereka.

"Seperti Samsung juga. Walau pun produknya dibikin di Indonesia, Vietnam, China, tetapi tetap, yang paling menikmati (keuntungan ekonomi), negara di mana teknologi itu diciptakan," ujar JK. (ren)