Tujuh Orang Meninggal Lagi Akibat Miras Oplosan di Surabaya

Barang bukti miras oplosan di Surabaya.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Korban meninggal dunia diduga karena minuman keras oplosan di Surabaya, Jawa Timur, berjatuhan. Setelah tiga warga Pacar Keling IV Kecamatan Tambaksari, belasan warga lainnya meninggal di tempat terpisah.

Berdasarkan data yang dihimpun, tiga korban tewas ialah warga Pacar Keling IV Kecamatan Tambaksari, satu korban warga Kecamatan Kenjeran, satu korban di Sambikerep, tujuh korban tewas dirawat RSUD dr Soetomo dan tiga korban tewas dirawat di RS Soewandhie.

Karena banyaknya korban, hari ini Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya bersama pimpinan kota setempat. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin belum bersedian memberikan keterangan soal itu. "Nanti ada rilis," ujarnya.

Dihubungi terpisah, juru bicara RSUD dr Soetomo, dr Pesta Manurung membenarkan adanya tujuh pasien meninggal dunia yang diduga karena menenggak miras oplosan.

"Karena keracunan, gejalanya seperti keracunan miras," katanya saat dihubungi VIVA, Rabu, 24 April 2018.

Dia menjelaskan, RSUD dr Soetomo menerima pasien dengan gejala keracunan miras sebanyak 17 orang. Sebanyak tujuh pasien meninggal saat dilakukan penangan di instalasi gawat darurat.

"Dari jumlah itu, tujuh meninggal di UGD, sepuluh kita rawat tetapi satu sudah pulang, jadi tinggal sembilan. Dari sembilan, tiga di ruang intermidiate, enam di ruangan biasa," kata Pesta.