Detik-detik Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur
- Facebook.com/Ayahanda Beusa Jaya
VIVA – Petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan pemadaman di sumur minyak ilegal yang terbakar di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Pereulak, Aceh Timur, Aceh, Rabu, 25 April 2018. Sebanyak 10 orang meninggal dunia dan 40 orang mengalami luka bakar.
Dari informasi masyarakat, sumur yang terbakar adalah sumur tua yang kembali diaktifkan tanpa izin dan tanpa mempertimbangkan unsur keselamatan. Penggalian sumur yang ada di sekitar permukiman warga itu dilakukan dengan peralatan seadanya dan telah mengakibatkan kebakaran hebat.
Keterangan yang diterima dari salah seorang warga bahwa pada pukul 24.00 WIB telah keluar minyak dari sumur yang dibor secara tradisional di lahan milik Zainabah.
Sumur tersebut mengeluarkan minyak dan gas dan di saat bersamaan datang sekelompok warga yang ingin mengambil minyak yang keluar dan tidak tertampung.
Setelah beberapa lama, atau sekitar pukul 01.30 WIB, terjadi ledakan yang menimbulkan kebakaran. Penyebab terjadinya kebakaran diduga kuat dari api pengelasan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal mengatakan, kebakaran memang terjadi di lokasi penggalian minyak ilegal.
"Masyarakat melakukan penggalian minyak secara tradisional," katanya, Rabu, 25 April 2018.
Menurutnya, akibat minyak yang menyembur dari sumur, ikut menyebabkan semburan api yang tingginya sekitar 100 meter.
Sebanyak delapan orang ditemukan meninggal dunia di lokasi akibat kejadian itu dan korban lain yang luka berat dilarikan. Kini korban meninggal dunia telah bertambah jadi 10 orang. Hingga kini polisi masih melakukan koordinasi dengan Pertamina dan telah mengerahkan tim Puslabfor.
Korban meninggal maupun korban luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Zainal Abidin dan Rumah Sakit Zubir Mahmud yang saat ini menangani 21 korban luka bakar antara 20 sampai 60 persen dan dua korban meninggal. Seluruh korban yang mendapat penanganan adalah laki-laki dewasa. (ase)