Kapolda Sumut Sebut Kompol Fahrizal Berguru

Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw saat konferensi pers kasus penembakan
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Penyidik Polda Sumatera Utara masih melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Komisaris Polisi Fahrizal, tersangka penembakan terhadap adik iparnya, Jumingan alias Jun (33) hingga tewas. 

Dari hasil sementara, Kompol Fahrizal yang menjabat sebagai Wakapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini mengalami sedikit gangguan kejiwaan. 

"Sementara dalam tahap observasi karena kan informasi terakhir ada sedikit gangguan kejiwaan," kata Kapolda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 24 April 2018.

Mengenai penyebab Kompol Fahrizal mengalami gangguan kejiwaan, Paulus menyebutkan, dari informasi sementara Fahrizal pernah belajar ilmu di Jawa Barat. Namun, Paulus tak menyebutkan secara gamblang ilmu yang dipelajari Fahrizal. "Kemungkinan besar ada belajar ilmu. Berguru dulu," ujarnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini Kompol Fahrizal belum dipecat dari institusi Polri. Menurut dia, hal tersebut dilakukan usai pihaknya menerima hasil observasi tim psikologi dan kejiwaan. "Artinya kalau dengan pengaruh jiwa menjadi bahan pertimbangan. Masih diobservasi oleh tim psikologi dan kejiwaan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah Kompol Fahrizal sudah lama mengalami gangguan kejiwaan.

Pihaknya juga masih mendalami, apakah ada hubungan antara kasus penembakan dengan ilmu yang dipelajari oleh Fahrizal. "Ya nanti harus dibuktikan.  Saya juga dengar itu tapi saya tidak mau berandai-andai. Kalau memang dia 'ngilmu' harus dibuktikan kalau dia menganut ilmu apa gitu kan," ujarnya.

Sebelumnya, Kompol Fahrizal berkunjung ke rumah ibu kandungnya di Jalan Tirtosari, Rabu malam, 4 April 2018. Ia datang bersama istrinya untuk menjenguk orangtuanya yang sedang sakit.

Namun, tidak diketahui penyebab  Fahrizal menembak adik iparnya hingga tewas. Selanjutnya, dia ditemani ibunya menyerahkan diri ke Polrestabes Medan. (mus)