Jika Pensiun, Pratikno Ingin Urus Simpel
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Masa tugas menteri Kabinet Kerja tersisa sekitar setahun lagi. Tahun depan ada pemilihan presiden, dan Oktober 2019, struktur pemerintahan untuk lima tahun ke depan biasanya akan diumumkan.
Kabinet Kerja adalah kabinet yang dibentuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, setelah diambil sumpahnya oleh MPR pada 20 Oktober 2014. Masa tugas para menteri di Kabinet Kerja akan berakhir pada 2019 bersamaan dengan berakhirnya tugas pemerintahan periode 2014-2019.
Di antara menteri-menteri yang dipercaya oleh Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sebelum menjadi mensesneg, Pratikno adalah rektor Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia menjabat sebagai mensesneg sejak kabinet dibentuk pada 2014.
Dalam peresmian Sistem Informasi Perjalanan Dinas Luar Negeri (Simpel), di Gedung Krida Bhakti, Jalan Veteran III Jakarta, Pratikno berbicara masa depannya jika tidak lagi menjadi menteri.
Menurutnya, program Simpel ini dibuat bukan sebagai tugas. Tetapi, sebagai masa depannya juga, jika ia tidak akan lagi menjadi menteri.
"Karena masa depannya menteri itu tidak menjadi menteri. Kalau saya, masa depan saya adalah kembali menjadi dosen. Dan akan mengurus Simpel (Sistem Informasi Perjalanan Dinas Luar Negeri) ini," kata Pratikno, dalam sambutannya, Selasa 24 April 2018.
Setiap masa pemerintahan, maka susunan kabinet juga ikut berganti, sesuai selera penguasa. Bahkan, kalau penguasanya pun tetap, tidak ada jaminan menteri itu akan dipertahankan.
Maka bagi Pratikno, posisi dia sebagai menteri saat ini, bukan jaminan ke depannya tetap pada posisi serupa. Maka masa depannya, adalah melepas jabatan politis itu.
"Pasti sudah akan terjadi, tidak menjadi menteri," katanya.