Calon Presiden Diminta Tes Urine
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Ahmad Sahroni menantang bakal calon presiden 2019 yang saat ini sudah digadang-gadang oleh partai pengusung yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto, untuk melakukan tes urine.
Ini dilakukan agar para calon pimpinan itu bebas dari narkoba. Bukan hanya calon presiden, dia juga menantang Badan Narkotika Nasional untuk tes urine bagi calon kepala daerah dan calon anggota legislatif.
"Jangan hanya calon kepala daerah, semua caleg baik itu DPD, DPRD, DPR. Bila perlu presidennya juga," ujar Sahroni di Jakarta, Rabu, 18 April 2018.
Menurut dia, tes urine dilakukan secara spontan agar mendapatkan hasil maksimal. Jika pemeriksaan dijadwalkan, dikhawatirkan ada pihak-pihak yang telah menyiapkan diri agar urinenya dinyatakan bersih dari zat terlarang.
"Tes urine saja enggak apa-apa, enggak masalah. Ini untuk ketegasan saja bahwa kita benar-benar sedang menghadapi darurat narkoba. Maka itu semua stakeholder yang ada di negara ini ikut terlibat dalam masalah penanganan antinarkoba," kata dia.
Politikus Partai Nasdem ini juga meminta tes urine secara dadakan dilakukan di lingkungan lembaga pendidikan, terutama tingkat perguruan tinggi. Hal itu sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba terhadap generasi muda.
"Tadi saya bilang ke BNN, laksanakan saja tes urine dadakan, terutama di kampus. Kampus ini kan luar biasa, anak muda, generasi penerus bangsa," ucap Roni. (ase)