Korban Tewas Jembatan Widang Ambruk Ternyata Satu Orang

Jembatan nasional patah dan ambruk di aliran Sungai Bengawan Solo, Tuban
Sumber :
  • Twitter.com/@wijaya40397567

VIVA – Korban tewas akibat ambruknya jembatan Tuban-Lamongan di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Selasa, 17 April 2018, ternyata hanya satu orang. Sebelumnya disebutkan, korban berjumlah dua orang.

Satunya lagi yang semula dikabarkan meninggal dunia ternyata mengalami luka berat dan saat ini dalam kondisi koma. Keduanya adalah sopir truk yang ikut tercebur ke dalam Sungai Bengawan Solo.

Korban tewas bernama Mukhlisin (49), warga Benjeng, Gresik, pengemudi sopir dum truk bernomor polisi W 9351 US.

"Itu korbannya ternyata hanya satu orang, sedangkan satunya, juga sopir truk, luka berat dan sekarang koma, belum bisa dimintai keterangan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Selain keduanya, korban lain yang ikut tercebur bersama kendaraan yang mereka tumpangi ialah Saiful Arif (41), kernet truk asal Gresik, dan dua penunggang sepeda motor bernama Ubaidillah Maksum, warga Palang, Kabupaten Tuban, serta Muhammad Rizal, warga Babat, Kabupaten Lamongan.

Barung menjelaskan, semua korban sudah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Proses evakuasi kendaraan yang tercebur ke dalam sungai hingga saat ini masih dilakukan. "Belum pada proses penyelidikan penyebab jembatan ambruk, masih fokus ke evakuasinya," tuturnya.

Barung mengatakan, arus lalu lintas Babat-Lamongan mengalami kemacetan hingga tujuh kilometer lebih akibat peristiwa ini. Tinggal satu jembatan yang bisa dilalui oleh kendaraan dua arah berbeda. Polisi merekayasa lalu lintas dengan sistem buka-tutup atau contraflow.

"Macet parah juga karena banyaknya warga yang menonton," katanya.