Korban Minuman 'Ginseng' Maut Jadi 35 Orang dan 16 Tewas
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Korban minuman keras atau miras oplosan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus bertambah. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka mencatat sudah 35 orang dirawat gara-gara keracunan minuman beralkohol yang dicampur dengan zat lain itu.
Enam belas di antaranya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit itu sejak kemarin. Jumlah korban meninggal dunia bertambah satu per satu bersamaan masuknya korban baru. Mula-mula dilaporkan 12 meninggal, lalu bertambah menjadi 15, dan sekarang sudah 16 orang.
"Total enam belas orang tewas. Enam korban masih dirawat, dan sebagiannya pulang," kata Direktur Utama RSUD Cicalengka, Yani Sumpena, kepada wartawan pada Senin, 8 April 2018.
Otoritas rumah sakit belum menjelaskan dengan terperinci mengenai kandungan miras yang dikonsumsi para korban. Namun rata-rata korban mengalami keluhan serupa, di antaranya mual, pusing, dan sesak napas. Tim medis masih mengobservasi para korban selamat tapi masih dirawat.
RSUD juga mulai berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Kepolisian untuk mengetahui lebih rinci tentang keracunan massal akibat miras oplosan itu.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menyebut para korban sebelumnya meminum miras yang konon dioplos dengan sari ginseng. Belum diketahui pasti apakah miras berwarna kuning itu dicampur ginseng sungguhan atau zat lain.
Minuman dikemas dalam botol plastik dan sebagian dibeli di dua kios berbeda di Desa Cicalengka Wetan. Satu kios di Kebon Suuk dan yang lain di Bojong Asih.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari dua kios miras itu, di antaranya 75 botol miras berbagai merek dan tiga tong besar berisi tuak (miras tradisional). Aparat belum merilis identitas pemilik kios, namun dipastikan semua segera ditetapkan sebagai tersangka.