Warga Khawatir Ikan di Balikpapan Tercemar Tumpahan Minyak

Pembersihan Teluk Balikpapan oleh Pertamina
Sumber :
  • Humas Pertamina

VIVA – Tumpahan minyak dari pipa Pertamina yang mencemari perairan Balikpapan, Kalimantan Timur, berdampak pada nelayan dan pedagan ikan di pasar.

Sebagian nelayan harus pasrah tidak melaut lebih sepekan terakhir. Bahkan untuk melaut, sejumlah nelayan harus pergi ke tengah laut atau kawasan perairan lain yang tidak terkontaminasi minyak.

Meski sebagian minyak telah dibersihkan, beberapa nelayan tetap memarkirkan kapal mereka dan baru akan melaut hingga air laut betul-betul kembali normal.

Pedagang ikan di pasar juga terdampak tumpahan minyak milik PT Pertamina RU V Kalimantan itu. Dagangan mereka sepi pembeli gara-gara warga takut mengonsumsi ikan yang diduga masih terkontaminasi racun minyak.

Menurut Aris, seorang nelayan setempat, kekhawatiran warga tentang ikan tercemar minyak itu cukup beralasan. Sebab beberapa hari lalu, sejumlah nelayan disibukkan dengan pekerjaan memisahkan ikan hasil tangkapan mereka dengan minyak yang bercampur air.

Kapal-kapal para nelayan pun, katanya, juga terimbas tumpahan minyak itu. Sebagian permukaan luar badan kapal menghitam gara-gara minyak yang telah mengering.

Namun, menurut Slamet, penjual ikan di pasar Balikpapan, sebenarnya ikan-ikan yang dijual di pasar itu relatif bersih dari minyak. Sebab ikan-ikan hasil tangkapan nelayan didapat dari tengah laut, cukup jauh dari lokasi perairan yang terpapar minyak.

Sayangnya warga memang sudah telanjur khawatir sehingga menghindari mengonsumsi ikan yang berdampak pada penurunan penghasilan pedagang. “Ya, mungkin takut (makan ikan karena khawatir tercemar minyak),” kata Slamet ketika ditemui di pasar pada Minggu, 8 April 2018.

Agust Sabhara/Balikpapan