Detik-detik Mencekam Saat KA Sancaka Tabrak Truk

Kecelakaan KA Sancaka
Sumber :
  • Dokumen Bid Humas Polda Jatim

VIVA – Kepala Kepolisian Resor Ngawi Ajun Komisaris Besar Polisi Pranatal Hutajulu mengklarifikasi bahwa korban tewas kecelakaan Kereta Api Sancaka versus truk proyek di KM 251+8 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Jumat malam, 6 April 2018, hanya satu orang, yakni masinis kereta bernama Musthofa, warga Madiun.

"Kemarin sempat diinformasikan korban MD (meninggal dunia) dua orang, kami klarifikasi korban meninggal cuma satu orang. Adapun korban luka berat satu orang, asisten masinis, kondisinya masih koma. Sekarang dirujuk ke RS Madiun," kata AKBP Pranatal dihubungi VIVA melalui sambungan telepon genggamnya pada Sabtu, 7 April 2018.

Pranatal menjelaskan, total jumlah penumpang kereta nahas itu sebanyak 440 orang dan semuanya selamat. Hanya beberapa orang mengalami luka ringan, di antaranya karena tergores kaca jendela kereta api saat kepanikan melanda dan penumpang berebut keluar. "Semua penumpang sudah dievakuasi," katanya.

Begitu lokomotif dan gerbong terguling setelah tertabrak truk proyek, jelas Pranatal, awak kereta menenangkan penumpang yang berada di dalam kereta. "Tapi mungkin karena lama menunggu di dalam, kepanasan, lalu panik dan berebut keluar. Sampai kaca jendela dipecah untuk keluar," kata dia.

Sekira pukul 21.00 WIB, semua penumpang keluar dari dalam gerbong. Satu jam kemudian, sebanyak 150 penumpang lalu diarahkan petugas ke jalan tol yang berjarak sekira 500 meter dari lokasi kereta celaka. Dari tol mereka diangkut dengan bus bantuan dari KAI. "Evakuasi gelombang pertama ini diantar ke Polsek Widodaren (Ngawi)," kata Pranatal.

Satu jam kemudian, 290 penumpang dievakuasi dengan menggunakan gerbong kereta api menuju Sragen. Adapun lokomotif dan gerbong KA Sancaka sudah dievakuasi dari badan jalur ke pinggir dengan menggunakan alat berat crane. "Petugas KAI terus bekerja mensterilkan lokasi dan ditargetkan sore nanti jalur sudah normal lagi," ujar Pranatal.  

KA Sancaka bertabrakan dengan truk proyek bermuatan bantalan kereta di KM 251+8 Kedungbanteng-Walikukun, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Jumat, 6 April 2018, sekira pukul 18.00 WIB. Akibat kejadian itu, lokomotif kereta terguling. Satu orang meninggal dunia, yakni masinis kereta bernama Musthofa, dan asisten masinis, Hendra, luka berat. (ase)