Tol Semarang Ditarget untuk Mudik, Lahan Belum Bebas Semua
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Royke Lumowa memastikan tol Semarang-Batang, siap dilalui pada H-10 atau sepuluh hari sebelum Lebaran Idul Fitri tahun 2018.
Royke telah memeriksa langsung pembangunan sejumlah ruas jalan tol Jawa Tengah itu, terutama seksi V Kaliwungu-Krapyak, pada Kamis 5 April 2018. Dia mengklaim, pembangunan lancar dan meyakini bahwa tol itu dapat digunakan paling lambat H-10 Lebaran.
Namun, dia masih melihat beberapa titik bidang yang perkembangan pembangunannya belum maksimal. Misal, ruas tol yang terganjal bangunan masjid, rumah, hingga beberapa tanah wakaf.
"Itu sudah selesai tinggal eksekusi saja. Walau minus satu-dua, kita optimis pada mudik Lebaran tahun ini dapat digunakan, karena target H-10 diupayakan semaksimal mungkin sudah selesai; antara 4-5 Juni 2018," katanya.
PT Jasa Marga, menyebut pembangunan tol Semarang-Batang sudah mencapai 75 persen. Meski target konstruksi dijadwalkan selesai pada 25 September 2018, tol akan difungsikan untuk arus mudik Lebaran.
"Pada Lebaran nanti, rencana bisa kita fungsionalkan satu jalur, yakni jalur A dua lajur," kata Direktur Utama PT Jasa Marga ruas Semarang-Batang, Ari Irianto, saat mendampingi Royke Lumowa.
Ia membenarkan, ada beberapa lahan yang masih dalam tahap konsinyasi, seperti tanah wakaf dan bangunan rumah. Namun, ia menjamin pada pertengahan April nanti semua dapat bebas dan mulai dibangun.
"Yang sudah kontruksi 88 persen dan masih sisa 12 persen. Kami sudah koordinasi dengan PPK (pejabat pembuat komitmen). Kami punya sisa waktu 60 hari. Kita berbagi waktu antara PPK yang membebaskan lahan dan yang melaksanakan kontruksi," katanya.
Tol Semarang-Batang dibagi dalam lima seksi kontruksi. Pembangunannya sudah mencapai 74,4 persen. Seksi I Batang-Tulis mencapai 89 persen, Seksi II Tulis-Weleri 68,4 persen, Seksi III Weleri- Kendal 77,7 persen, Seksi IV Kendal-Kaliwungu 74,7 persen, dan Seksi V Kaliwungu-Krapyak 88,2 persen.