PPP Harap Permintaan Maaf Sukmawati Redam Tensi

Sukmawati Soekarnoputri
Sumber :
  • ANTARA Foto/Meli Pratiwi

VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan Achmad Baidowi menilai permintaan maaf Sukmawati Soekarnoputri atas pembacaan puisinya Ibu Indonesia merupakan hal bagus. Ia pun berharap bisa meredam konflik.

"Yang kita omongin kemarin sukma harus minta maaf untuk meredam kegaduhan ini. Karena gejolak dari Sukma menyampaikan itu gejolaknya luar biasa," kata Baidowi saat dihubungi, Rabu 4 April 2018.

Adapun persoalan ini telah dibawa ke ranah hukum, menurutnya tak ada yang bisa mengintervensi aparat penegak hukum. Tapi paling tidak dengan permintaan maaf maka bobot kemarahan dan tensi mulai menurun.
 
"Kalau bagi kami masyarakat terdidik bisa memahami puisi yamg disampaikan Bu Sukma. Bahwa itu bagian dari kegelisahan. Karena orang Indonesia engga semua berpendidikan seperti kami. Banyak umat kami dipelosok yang tingkat pendidikannya masih rendah dan tidak mampu mencerna makna sesungguhnya karena mereka bukan budayawan," kata Baidowi.

Ia menjelaskan puisi Sukma yang ditangkap secara 'gelondongan' pun bisa dianggap sebagai penistaan agama. Sehingga sebenarnya masyarakat juga tak bisa disalahkan.

"Kalau memang ngomong dengan kita ya bisa berpikir, berkontemplasi tapi masyarakat bawah engga bisa. Jadi masyarakat di bawah itu marah. Jadi ya minta maaf saja supaya kemarahan publik td melebar. Tapi beliau beranalogi ini Indonesia timur. Malah dijawab begitu masyarakat makin engga ngerti," kata Baidowi.

Pasalnya, kondisi saat ini konteksnya sedang jelang pilkada. Sehingga bisa dikatakan situasi tak kondusif. "Meski tensi ngga tinggi tapi isu sektarian ini menguat ditambah dengan puisinya ibu Sukma," lanjut dia. (ren)