Dua Ruas Tol di Jatim Masih Beroperasi Secara Fungsional

Jalan Tol Ngawi-Kertosono
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Royke Lumowa meninjau jalur arus mudik Lebaran 2018 Trans Jawa. Tinjauan dilakukan dimulai dari Surabaya, lalu masuk beberapa ruas jalan tol yang ada di Jawa Timur.

Dari pantauannya, Royke menyebut masih ada dua penggal ruas tol yang belum selesai pengerjaannya. Dua ruas tersebut, yakni Kertosono-Wilangan dan Ngawi-Mantingan.

"Kami melihat, memang tol Jawa Timur yang digunakan arus mudik yang akan menuju Solo, hanya ada dua penggal saja yang memang belum selesai, yaitu penggal dari Kertosono-Wilangan, kurang lebih 37 kilometer. Begitu juga Ngawi sampai ke Mantingan ,belum operasional," kata Royke di Gerbang Tol Madiun, Jawa Timur, Rabu 4 April 2018.

Meskipun belum beroperasi, Royke mengatakan, dua penggal ruas tol ini bisa dilewati secara fungsional saat mudik Lebaran 2018. "Jadi, nanti jika ada kepadatan baru ruas tol ini dibuka dan tak berbayar," ujarnya.

Mengenai kendala belum beroperasinya dua penggal ruas tol tersebut, Royke mengaku tidak mengetahuinya. Namun, biasanya masalah pembebasan lahan menjadi faktor utamanya.

"Kendala, memang saya tidak tahu, mungkin start belakangan atau pembebasan lahan. Biasanya sih, pembebasan lahan, misal di penggal Kertosono-Wilangan, ada beberapa spot sejauh 500 meter yang masih belum selesai pembebasan lahannya. Namun, tadi penjelasan kontraktor itu akan selesai juga targetnya H-10 lebaran," katanya.

Royke menambahkan, sejauh ini arus lalu lintas mudik Lebaran di Jawa Timur, tidak cukup krusial. Menurutnya, yang krusial adalah jalur arus mudik kendaraan dari Jakarta ke Brebes dan Semarang.

"Sebagaimana kita ketahui, kendaraan para pemudik ini membludaknya keluar Jakarta sampai ujungnya Brebes, Pekalongan, dan Semarang. Sampai di Surabaya, tinggal netes," ucapnya.

Meskipun demikian, jenderal bintang dua ini menuturkan tetap mewaspadai adanya arus mudik dari kota Surabaya ke kota-kota sekitarnya.

"Jadi, jalan tol ini kami perkirakan juga akan padat di Madiun-Wilangan, ini jadi primadona. Mungkin, perlu ada penambahan tempat u-turn (putaran balik) untuk contraflow (lawan arus) mencegah antrean panjang di ruas tertentu," ujarnya.