Adian: Pidato Prabowo Seperti Marah Pada Masa Lalu

Prabowo Subianto di Depok Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Pidato kontroversial dan pernyataan tajam yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhir-akhir ini dinilai hanya seperti membuka luka lama dan masa lalunya.

Hal tersebut disampaikan oleh Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa 7 April 2018.

Menurut dia, pidato Prabowo dengan pernyataan kerasnya selama ini dinilai seperti selongsong peluru yang tak berarah. Sehingga, berondongan pernyataannya tak jelas ditujukan ke arah mana.

"Mungkin secara usia ini (Prabowo) adalah waktu terakhirnya dalam peperangan politiknya. Terlebih dia sudah pernah kalah berkali-kali," tegas Adian.

Ia pun juga menilai, dengan tidak jelasnya arah pernyataan Prabowo tersebut seperti sedang menunjuk masa lalunya yang juga bagian dari Orde Baru. Sehingga, sebenarnya kita ingin tahu ditujukan ke siapa pernyataannya.

"Jangan-jangan dia marah untuk masa lalunya atau apakah sedang marah dengan mertuanya sendiri, saya enggak tahu. Atau jangan-jangan marah sama dirinya sendiri karena ada 1.400 karyawan pabrik kertasnya belum dibayar," ujarnya.

Untuk itu, Adian menilai Prabowo ke depan perlu memperjelas serangannya ke mana. Lalu, Prabowo dinilai juga perlu mencari penasihat politik yang tepat karena buku fiksi yang dikutip tidak tepat karena seperti dongeng untuk anak kecil.