Kematian Mantan Wakil Kapolda Sumut Masih Misterius

Tim reserse Polda Jawa Timur dan Polres Kota Malang merekonstruksi lokasi kematian Agus Samad, mantan Wakil Kepala Polda Sumatra Utara, di Malang pada Selasa, 27 Februari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Kasus kematian mantan Wakapolda Sumatera Utara Kombes (Purn) Agus Samad masih misterius. Hingga sebulan lebih, polisi belum dapat memastikan penyebab kematian Agus, apakah dibunuh atau bunuh diri.

"Kita coba dari berbagai sisi, baik secara doktoral forensik maupun juga dari labfor. Beberapa hal yang kita lakukan ternyata belum cukup untuk menyatakan penyebab kematian eks Wakapolda," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera ketika dihubungi, Selasa 3 April 2018.

Frans mengaku, dalam kasus ini polisi menemukan kerumitan untuk memastikan penyebab matinya pensiunan perwira menengah Polri tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, penyidik tengah menelusuri orang-orang dekat korban untuk dimintai keterangan. Penyidik bahkan mendatangi saksi-saksi tersebut ke daerah Bali, Banyuwangi, dan Blitar.

"Untuk menunjukkan polisi tidak tergesa-gesa, untuk memastikan yang bersangkutan dibunuh atau bunuh diri. Karena kasusnya agak rumit," kata dia.

Keterangan saksi-saksi tersebut dibutuhkan untuk dicocokkan dengan bukti dan temuan yang telah diperoleh polisi. Saat ini, polisi juga masih menunggu satu lagi bukti ilmiah terkait kasus tersebut.

"Ada satu lagi data yang belum keluar, data Inafis dari Mabes Polri," ucap Frans.

Sebelumnya, jasad Agus Samad pertama kali ditemukan di area taman belakang rumahnya di Malang, Jawa Timur pada Sabtu 24 Februari 2018 pagi. Jenazah purnawirawan Polri itu ditemukan dalam kondisi kedua kaki terikat dan pergelangan tangan berdarah.

Tali yang mengikat kaki korban terhubung ke pagar lantai tiga. Polisi juga menemukan bercak darah di ruang makan yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi ditemukannya jasad korban. Hingga saat ini, penyebab kematiannya masih gelap.