MUI Sumbar Keluarkan Maklumat soal Perempuan Bercadar

Hayati Syafri, dosen pada IAIN Kota Bukittinggi di Sumatra Barat, diwisuda sebagai doktor oleh kampusnya pada Jumat, 16 Maret 2018.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Barat mengeluarkan maklumat tentang bercadar. Maklumat bernomor 002/MUI-SB/III/2018 tertanggal 27 Maret 2018 tersebut berisi empat poin tentang bercadar.

Dikeluarkannya surat maklumat yang ditandatangani langsung oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Sumbar, Zulkarnaini dan Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar itu, masih terkait persoalan larangan cadar bagi Hayati Syafri, Dosen mata kuliah Speaking di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, yang hingga kini masih dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik.

Berikut isi surat maklumat yang diterima VIVA :

Menyikapi perkembangan terakhir terkait persoalan pelarangan cadar dan adanya indikasi pengakitan sebagai simbol-simbol Islam yang dipilih oleh sebagian kaum Muslimin dengan radikalisme, ekslusif dan lain sebagainya, maka MUI Sumatera Barat sangat perlu menyampaikan hal-hal sebagai berikut.

Bercadar bagi perempuan tidak wajib, tetapi dianjurkan (mustahabb) bila ada kepentingan (hajah) demi lebih menjaga iffah (kehormatan), MUI Sumatera Barat menghimbau seluruh pihak agar menghormati mereka yang menggunakan cadar, MUI Sumatera Barat meminta pihak yang bercadar untuk tidak merasa lebih islami/sholehah dari yang tidak bercadar.

Dan, MUI Sumatera Barat menyatakan bahwa pelarangan penggunaan cadar bagi perempuan tidak memiliki alasan yang kuat baik menurut syari'at Islam maupun perundang-undangan yang berlaku, karena itu MUI Sumatera Barat meminta kepada pimpinan institusi terutama yang berlabel Islam agar tidak melarang bercadar dalam lingkungan institusi tersebut.

Dengan dikeluarkannya surat maklumat ini, MUI Sumatera Barat berharap dapat menjadi perhatian bagi seluruh kalangan.

Dikonfirmasi, Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar belum bisa menjelaskan secara detail terkait keluarnya maklumat tersebut. Pasalnya, ia saat ini tengah menghadiri suatu acara di Jakarta dan baru bisa dimintai keterangan usai mengadiri acara tersebut.

"Saya sedang di Jakarta," kata Buya Gusrizal Gazahar singkat. (ase)