Jenazah Pilot Aerobatik di Cilacap Diterbangkan ke Malang
- Pentak Lanud Adi Soetjipto/Daru Waskita
VIVA – Jenazah Kolonel Penerbang MJ Hanafie korban jatuhnya pesawat latih berjenis Super Decathlon, saat praktik aerobatik di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah diterbangkan dari Lanud Adisujtipto Yogyakarta menuju Lanud Abdurahman Saleh Malang, Rabu 21 Maret 2018.
Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Novyan Samyoga mengatakan, almarhum Kolonel Penerbang MJ Hanafie merupakan seorang penerbang andalan TNI Angkatan Udara. Ia termasuk dalam tim inti, saat kedatangan Pesawat Sukhoi pertama kali di Indonesia.
"Almarhum lulusan perwira IDP (Ikatan Dinas Pendek) pada 1991 silam. Dia matang di Angkatan Udara. Beliau masuk dalam tim inti kedatangan Pesawat Sukhoi yang pertama dan salah satu penerbang andalan," katanya, seusai upacara pelepasan jenazah di Landasan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta.
Selain merupakan penerbang andalan di TNI AU, Hanafie juga pernah bertugas di Skuadron 15, 14, dan 3. Sesuai dengan permintaan dari keluarga, jenazah dibawa ke Malang, Jawa Timur untuk dimakamkan.
"Diterbangkan menuju ke Lanud Abdurrahman Saleh Malang. Sesuai permintaan keluarga," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, pada pukul 15.25 WIB, Selasa 20 Maret 2018, pesawat yang dikendalikan oleh Hanafie mengalami kecelakaan. Saat melakukan aerobatik di Bandara Tunggul Wulung, Desa Tlitih, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Ia diketahui sedang melakukan uji terbang dalam persiapan wisuda Akademi Penerbang Genesa. Namun, saat melakukan aerobatik, terbang terlalu rendah dan menabrak pesawat yang terparkir di depan peron dan hanggar milik Sekolah Penerbangan Angkasa. (asp)