Polisi Jamin Kasus Uang Nasabah BRI Raib Segera Terungkap
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA – Polisi menggaransi akan segera mengungkap kasus uang puluhan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ngadiluwih, Kabupaten Kediri yang berkurang secara misterius.
Publik, terutama nasabah BRI, tidak perlu risau uangnya tidak aman. "Kami ingin trust atau kepercayaan masyarakat terhadap perbankan Indonesia tidak berubah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, kepada wartawan di Markas Polda Jawa Timur, Rabu, 14 Maret 2018.
Dia menambahkan, "Karena itu kami memberikan garansi kepada masyarakat Jawa Timur bahwa Polda akan betul-betul bekerja mengungkap ini. Karena itu kami berharap masyarakat tidak luntur kepercayaannya terhadap perbankan Indonesia."
Sejak kemarin, lanjut dia, tim dari Subdit Perbankan Direktorat Kriminal Khusus masih bekerja di Kediri membantu polres setempat mengungkap kasus tersebut. "Sementara ini baru delapan korban yang melapor ke Polres Kediri Kabupaten dan sudah dimintai keterangan," kata Barung.
Soal penyebab saldo di rekening korban berkurang, Barung tidak menjelaskan rinci. Dugaan sementara, sistem BRI diretas dan rekening nasabah korban dikuasai pelaku. Ketika ditanya apakah pelakunya sudah terdeksi atau ditangkap, Barung mengatakan, "Jawabannya besok."
Puluhan nasabah BRI Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, resah pada 10-11 Maret 2018. Uang di rekening mereka tiba-tiba berkurang. Mereka menyadari hal itu setelah menerima laporan transaksi melalui pesan singkat. Padahal mereka tidak melakukan transaksi sama sekali. Uang yang raib antara Rp500 ribu hingga Rp10 juta. Data sementara, korban sebanyak 87 nasabah.