Alasan Keluarga Tolak Jasad Bos Matahari Diautopsi

Jasad pendiri Matahari Dept.Store, Hari Darmawan di Bali.
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA – Pendiri Matahari Departement Store, Hari Darmawan sitemukan tak bernyawa di sungai Ciliwung pada Sabtu pagi. Sebelumnya, ia dinyatakan hilang pada Jumat malam dari vila pribadinya di kawasan Megamendung.

Sejumlah luka ditemukan pada tubuh Hari Darmawan. Namun, pihak keluarga tak mengizinkan kepolisian mengotopsi jasad pria 77 tahun tersebut. Juru bicara keluarga, Roy Nicholas Mandey menjelaskan alasan pihak keluarga menolak autopsi jasad Hari Darmawan.

Keluarga, kata Roy, tak berprasangka buruk atas kematian Hari Darmawan. Kepergian Hari Darmawan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa merupakan takdir dan bukan karena peristiwa yang tak diinginkan.

Pihak keluarga meyakini Hari Darmawan mengembuskan nafas terakhir akibat serangan jantung yang dideritanya sebelum akhirnya terjatuh dan terseret arus deras Sungai Ciliwung.

"Keluarga meyakini beliau diperkirakan terkena serangan jantung yang kemudian terjatuh dan kemudian ditemukan meninggal dunia di pinggir sungai di belakang vila favoritnya di Megamendung," papar Roy saat ditemui di Rumah Duka Kertha Semadi Blok VIP di Jalan Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar, Minggu 11 Maret 2018.

Atas dasar keyakinan itulah pihak keluarga menolak jasad Hari Darmawan diautopsi. Hanya saja, Roy menegaskan jika pihak kepolisian ingin melakukan pemeriksaan terkait kematian Hari Darmawan ia mempersilakan.

"Tapi kalau pplisi mau ada pemeriksaan,  itu wewenang polisi, silakan saja," katanya.