Rekam Jejak Adik Gus Dur Sebelum Wafat
- Dok NU Online
VIVA – Ribuan santri dan masyarakat mengantarkan jenazah Nyai Aisyah Hamid Baidlowi ke tempat peristirahatan terakhirnya di kompleks makam keluarga di Pesantren Madrasatul Quran, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Almarhumah, di makamkan tak jauh dari makam kakak kandungnya, yakni almarhum Abdurahman Wahid, Presiden RI ke IV, Jumat, 9 Maret 2018.
Beliau wafat di usia ke- 78 tahun dalam perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, pukul 12.50 WIB, Kamis, 8 Maret 2018.
Nyai Aisyah merupakan putri kedua KH Wahid Hasyim. Beliau adik dari Gus Dur dan kakak dari KH Salahuddin Wahid, KH Umar Wahid, Nyai Lily Chodijah Wahid, dan KH Hasyim Wahid.
Semasa hidupnya, Nyai Aisyah memiliki rekam jejak penting bagi bangsa ini, terutama bagi Nahdlatul Ulama.
Almarhumah diketahui pernah menjabat Ketua Umum PP Muslimat NU periode tahun 1995 hingga 2000. Dia juga pernah menjabat Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) 1990-1995
Bahkan, pernah menjadi anggota DPR RI tiga periode, dari tahun 1997 hingga 2009, Pengurus Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 1995-2000, Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah periode 2000-2010, dan Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional pada periode 1999-2013.
Selama ini, Nyai Aisyah Hamid dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan lahirnya Undang-undang Kesetaraaan Gender. Dan di akhir hayatnya, beliau menghembuskan napas terakhir di Hari Perempuan Dunia.