ANTV Blakblakan soal Strategi Bertahan di Era Digital

Coaching Clinic VIVA Youth Festival di kampus UII Yogyakarta di Jalan Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu 7 Maret 2018.
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA – Coaching Clinic VIVA Youth Festival yang dilanjutkan dengan Youngpreneur Jaman Now menyedot perhatian mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Para mahasiswa mengikuti rangkaian kegiatan VIVA Youth Festival di kampus UII Yogyakarta di Jalan Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu 7 Maret 2018.

Coaching Clinic menghadirkan narasumber Putri Viola dan Muhammad Rizky, dua presenter tvOne, di auditorium Abdulkahar Mudjazakkir.

Nugroho Agung Prasetyo, manager corporate communication ANTV, yang didapuk menjadi salah satu narasumber di Coaching Clinic, mengatakan bahwa pertumbuhan pesat teknologi digital telah berimbas banyak pada media cetak yang harus mencari inovasi baru kalau tidak ingin gulung tikar.

Namun, tidak demikian dengan televisi yang mampu berdampingan dengan pesatnya pertumbuhan online, bahkan keduanya bisa saling melengkapi.

"Media televisi, bahkan lebih banyak dinikmati oleh masyarakat meski dalam waktu bersamaan mereka juga mengakses media online atau daring," kata Agung di forum Coaching Clinic.

Televisi, sesuai hasil penelitian AC Nielsen, pertumbuhannya di atas 90 persen. Sedangkan media online, pertumbuhannya di atas 40 persen. Ini, artinya juga media cetak harus hati-hati, karena televisi tetap raja, kedua media online.

"Saya prihatin juga ketika datang ke Yogya, dengan surat kabar Bernas tutup. Ini salah satu dampak tumbuhnya media digital," katanya.

Female dan family

Perkembangan digital juga menjadi peluang untuk bekerja tanpa harus punya kantor dan diikat oleh perusahaan. "Kan, sekarang banyak kreator atau youtuber yang penghasilannya cukup tinggi," ujarnya.

FOTO: Para mahasiswa yang akan menegikuti Coaching Clinic VIVA Youth Festival di kampus UII Yogyakarta. (VIVA/Daru Waskita)

ANTV, salah satu televisi swasta di Indonesia yang kini usianya 25 tahun, juga mengalami tantangan. Bahkan, untuk bertahan, harus melakukan reposisi menjadi televisi yang lebih ke female dan family.

"Kenapa lebih ke female dan family, karena penentu acara yang akan ditonton. Kan yang pegang remote televisi, nah, itu yang kita bidik," ujarnya.

ANTV ialah televisi perjuangan namun dengan kerja keras, kerja cerdas, kreatif dan pandai membaca tren, seperti dengan tayangan Mahabarata dan film serial India hingga pertunjukan reality show, membawa ANTV pada tahun 2017 televisi nomor satu untuk televisi hiburan.

"Semoga di tahun 2018, kita masih menjadi televisi nomor satu untuk televisi entertainment," katanya.