Gubernur Jabar Acungi Jempol Kinerja Bank BJB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan jajaran direksi dan komisaris Bank BJB
Sumber :

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan selaku pemegang saham pengendali mengapresiasi kinerja Bank BJB sepanjang 2017 yang berhasil membukukan laba Rp2,05 triliun di tengah situasi ekonomi yang belum stabil.

Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher ini mengemukakan bahwa raihan laba Bank BJB pada 2017 itu merupakan yang tertinggi capaian laba tertinggi yang pernah diraih Bank BJB atau PT bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten tbk. (BJBR) tersebut.

"Alhamdulillah laba kotornya tertinggi. Ini capaian yang belum pernah terjadi sebelumnya di Bank BJB, apalagi oleh bank daerah lainnya” ujar Aher pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB tahun buku 2017 di Ballroom Hotel Aryaduta Bandung pada Rabu (28/2/2018).

Aher juga mengaku senang karena aset Bank BJB saat ini mencapai Rp114 triliun dan menempati 13 bank besar nasional. Peningkatan aset ini diharapkan dapat menjadi modal yang bagus bagi Bank BJB untuk memperluas lini usahanya.

“Bank BJB mencatat aset dengan pertumbuhan tinggi. Saat ini aset Bank BJB di angka Rp114 triliun. Dulu pada tahun 2008 hanya sekitar Rp50 triliun," ujar Aher.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan periode 2017. Selain itu, Bank BJB memutuskan membagikan dividen sebesar 55% dari laba bersih tahun 2017 atau sebesar Rp875,58 miliar atau setara dengan Rp90,3 per lembar saham.

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menjelaskan penetapan dividend pay out ratio ini seiring dengan kinerja perusahaan yang semakin baik dan tingginya rasio kecukupan modal. Besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan perseroan serta sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham.

Pad 2017, Bank BJB berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp2,05 triliun dengan penguatan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) menjadi sebesar 1,51% dibanding tahun lalu yang sebesar 1,69%. Aset perseroan ini juga tumbuh menjadi Rp114,98 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp102,32 triliun.

Adapun Dana pihak ketiga (DPK) yang diperoleh terdapat peningkatan sebesar 11% yoy atau mencatat total dana nasabah sebesar Rp81,61 triliun. Total kredit yang sudah disalurkan oleh Bank BJB hingga akhir tahun 2017 mencapai Rp76,4 triliun atau naik sebesar 11,14% (yoy) dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

RUPST ini juga menyetujui perubahan direksi, sehingga susunan direksi Bank BJB menjadi sebagai berikut:

Direktur Utama: Ahmad Irfan
Direktur: Agus Gunawan
Direktur: Fermiyanti
Direktur: Nia Kania
Direktur: Suartini
Direktur: Agus Mulyana

(webtorial)