Fakta Aktor Hoax, Sebar Isu Culik Ulama dan Hina Tokoh Agama

Wakil Kepala Polri Komjen Ari Dono Sukmanto.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Terhitung selama tahun 2018, kepolisian telah meringkus 26 pelaku penyebar berita bohong alias hoax di berbagai jaringan media. Dari penangkapan itu, terungkap sebuah fakta yang tak bisa dianggap remeh.

Menurut Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, dari penyelidikan didapatkan fakta bahwa ada dua kelompok yang disebut sebagai aktor alias sutradara penyebaran hoax.

"Pengelompokannya menjadi dua gugus. Pertama, ada yang mencuatkan hoax penculikan ulama, guru ngaji dan muazin. Kedua, melakukan penghinaan terhadap tokoh agama," kata Ari Dono, Kamis, 22 Februari 2018.

Tujuan utama mereka ialah untuk memprovokasi masyarakat dengan menciptakan suasana seolah Indonesia sedang kondisi bahaya, terutama di kalangan pemuka agama.

"Di titik ini, masyarakat sebenarnya justru terjebak dalam skenario dari sutradara hoax itu," kata Ari.

Ari mengatakan, saat ini polisi juga sedang memburu sejumlah aktor hoax lainnya, terutama yang menyebar berita bohong tentang penyerangan terhadap ustaz, ulama dan tokoh agama lainnya. Identitas mereka sudah terlacak dan tak lama lagi bakal diringkus.

Seperti diketahui, para penyebar hoax ini membonceng adanya kasus kriminal yang dialami masyarakat yang kebetulan memang diakui masyarakat sebagai ustaz di wilayah tertentu. Padahal dari hasil penyelidikan polisi dengan jelas ditemukan fakta bahwa tidak ada keterkaitan atau hubungan antarkasus itu. Dan polisi juga telah memastikan bahwa tindak kekerasan itu murni kriminal biasa. (one)

Baca: Bersiaplah, Polisi Sudah Tahu Aktor Hoax Teror Ulama