Aa Gym: Rileks Saja Hadapi Perbedaan
- VIVA.co.id/ Reza Fajri.
VIVA - Ulama kondang Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym turut hadir dalam acara ulang tahun tvOne bertema "Mengawal NKRI", Rabu, 14 Februari 2018. Dalam kesempatan itu, Aa Gym memberikan nasihat mengenai bagaimana menghadapi perbedaan.
"Perbedaan rileks saja. Saya di keluarga juga banyak perbedaan tapi tetap rileks," kata Aa Gym.
Terkait dengan momen Pilkada 2018, Aa Gym mengingatkan agar semua kontestan tidak jor-joran. Dia mengingatkan pesta demokrasi itu adalah ajang beramal saleh, bukan justru menebar kebohongan seperti janji-janji palsu.
"Tidak usah terlalu ngotot. Kalau takdir jadi pasti jadi," kata dia.
Aa Gym juga mengingatkan setiap manusia tidak selamanya hidup di dunia ini. Mereka semua akan mati.
"Jadi bagi yang saat ini punya jabatan agar melakukan hal sebaik-baiknya. Ingat kehidupan di akhirat itu selamanya," kata dia.
Setelah Aa Gym berbicara, giliran Fadli Zon diberikan kesempatan. Wakil Ketua DPR itu setuju dengan pernyataan Aa Gym soal rileks menghadapi perbedaan. Bahkan, menurutnya juga termasuk menghadapi isu SARA.
"Justru kalau kita menutup-nutupi jadi masalah. Kebhinnekaan itu sunatullah, memperkuat kita. Kalau kita berbeda rileks saja," ujarnya.
Fadli mengingatkan bahwa SARA adalah fakta yang ada dan terjadi. Dia mencontohkan tindakan Donald Trump yang menggunakan isu melawan Islam, kemudian persoalan otonomi khusus Papua, lalu sampai pada peta pertarungan pilkada yang tidak bisa melepaskan diri dari unsur suku, agama, ras, dan antargolongan.
"Sumatera Utara, Jawa Tengah, semua ada. Jangan bicara chasing saja bahwa kita terbuka dengan perbedaan itu. Politik identitas itu kenyataan di dunia," kata dia.