Viral di Medsos, Kepala Sekolah Dianiaya Orangtua Murid

Guru diduga dianiaya orangtua murid di Lolak, Bolang Mongondow, Sulawesi Utara
Sumber :
  • Repro Facebook Alfred Bustian Kaemba

VIVA – Sejumlah foto memperlihatkan seorang guru diduga dianiaya di Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, tengah viral di media sosial.

Dalam akun Facebook, Alfred Bustian Kaemba yang dikutip VIVA, Rabu 14 Februari 2018, ditulis: 

gembali lagi terjadi penganiayaan terhadap guru oleh wali murid,
kepala sekolah smp 4 lolak di aniaya oleh orang tua murid
kejadian tadi pagi jam 10 pagi,
kepala sekolah dipukul pke meja kaca, dan kaki meja,,,hanya krna kepala sekolah menegur siswa dan menyuruh buat surat pernyataan atas kenakalan yg dilakukan siswa tersebut.
sangat dj sayangkan.

Unggahan itu dilengkapi dengan foto korban yang mengalami luka, di antaranya luka di bagian tangan. Pada foto lainnya tampak ruangan yang berantakan.

Hingga Rabu siang, 14 Februari 2018, sekitar pukul 13.01 WIB atau sekitar 18 jam, setelah kabar itu diunggah, postingan ini mendapat respons dari sekitar 34 ribu netizen, terdapat sekitar 4.300 komentar, dan 115.728 kali dibagikan.

Beragam komentar warganet, di antara mereka meminta kasus itu diusut tuntas.

Musti diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku ini contoh ortu yang buta hati

Ada juga memberikan semangat dan doa buat guru tersebut. 

Smga ibu cpt smbuh dan bangkit utk anak"mau di didik. Dan yg tidak mau di didik, maka hempaskanlah mreka dgn syantiiik..

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Utara, Komisaris Besar Polisi  Ibrahim Tompo Purnama membenarkan perihal kejadian tersebut. "Iya benar ada kejadian tersebut. Kejadian kemarin, sekitar pukul 09.30 WIB," ujar Ibrahim ketika dikonfirmasi, Rabu.
 
Guru, sekaligus Kepala Sekolah SMPN 4 Lolak, bernama Asri Tampi (57) itu diduga dianiaya orangtua siswa bernama DP alias Mart (41).

Ibrahim menjelaskan, kejadian ini berawal pada saat korban mengundang terlapor sehubungan dengan tindakan anak terlapor yang telah mengunggah ke media sosial Facebook, tentang ada salah satu siswa SMP yang kedapatan membawa alat tes kehamilan.

"Saat korban sedang memberikan pembinaan, sekaligus membuat pernyataan yang akan ditandatangani oleh anak terlapor, saat itulah terlapor marah, karena menurut terlapor bahwa bukan hanya anaknya yang menggungah berita tersebut," ujarnya.

Dalam keadaan emosi, terlapor langsung menendang meja kaca yang ada di hadapannya, sehingga mengenai korban. Kemudian, terlapor mengangkat meja kaca tersebut dan menghantamkanya ke kepala korban. Akibatnya, korban mengalami luka pada tangan kanan, hidung dan bengkak pada kepala.

"Saat ini, pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan alat bukti dan mengamankan pelaku," ujarnya.