Keseruan Kandidat Pilgub Kaltim Selfie Berbusana Nusantara

Para calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur berswafoto atau selfie dalam rapat pleno pengundian nomor di Samarinda pada Selasa tengah malam, 13 Februari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Robbi Sya'an

VIVA – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kalimantan Timur menampilkan konsep berbeda dalam pengundian nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Semua kandidat diwajibkan berbusana adat Nusantara dalam rapat pleno pengundian di Samarinda pada Selasa tengah malam, 13 Februari 2018.

Pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat, misalnya, masing-masing mengenakan busana adat suku Dayak dan Kutai. Rusmadi Wongso-Safaruddin berbusana adat Bugis dan Jawa. Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Andi Sofyan Hasdam-Musyirwan Ismail mengenakan kemeja plus songkok hitam.

Dalam pengundian, Andi Sofian Hasdam-Nusyiwan Ismail mendapatkan nomor urut 1, Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat nomor 2, Isran Noor-Hadi Mulyadi nomor 3, dan Rusmadi-Safaruddin nomor 4.

Setelah pengundian itu, mereka ramai-ramai berswafoto atau selfie. Riuhnya suasana membuat para calon sempat beberapa kali berputar. Sekali selfie menghadap panggung, dan sekali lagi membelakangi panggung.

Konsep budaya Nusantara itu bertujuan mengingatkan kepada semua pasangan calon bahwa masyarakat Kalimantan Timur itu sangat majemuk. "Ini gambaran Nusantara. Kami berharap semua pasangan calon bisa memelihara kemajemukan masyarakat itu secara adil dan bijaksana," kata komisioner KPU, Rudiansyah.

Pada acara pengundian nomor itu juga dimunculkan sejumlah properti tradisional, mulai makanan dan kesenian tradisional yang cukup melekat pada rakyat jelata. Semua itu, kata Rudiansyah, dimaksudkan agar para kandidat mengenal golongan-golongan masyarakat, utamanya masyarakat pinggiran yang perlu diserap aspirasinya.