Asa Nurdin Halid Dapat Nomor 1 Terwujud, Nurdin Lain Cemas
- VIVA/Yasir
VIVA – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Sulawesi Selatan menyelesaikan pengundian empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur dalam rapat pleno terbuka di Hotel Four Points by Sheraton Makassar pada Selasa, 13 Februari 2018.
Pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar mendapatkan nomor urut 1, seperti harapannya selama ini. Nomor 2 didapat pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tabribali Lamo. Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman nomor 3 dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar nomor 4.
Nurdin Halid mengatakan, nomor 1 memang menjadi dambaannya bersama Aziz. Keluarga besarnya juga ia akui cukup mendambakan nomor 1.
"Bagi saya, Ustaz Aziz maupun bagi keluarga dan tim, ini tentu sangat bermakna. Saya terbuka, saya berdoa mendapatkan nomor urut 1, meski dalam hati, berapa pun yang diberikan Allah itu adalah nomor cantik," kata Nurdin.
Nomor keberuntungan itu, katanya, juga akan membuat masyarakat lebih mudah mengenali pasangan tegas, merakyat, dan religius. Nomor urut 1 juga mengartikan mereka adalah pasangan yang paling ideal.
"Dalam pemilihan kepala daerah ini, yang dicari itu Sulsel Satu. Nah, ini sudah ada Sulsel Satu, tidak perlu lagi rakyat mencari nomor lain. Cukup Sulsel Satu, bukan Sulsel Dua, Sulsel Tiga, dan Sulsel Empat," ujarnya.
Nama Nurdin
Kandidat lain, Nurdin Abdullah, bersyukur bisa mendapatkan nomor 3 dan berharap itu menjadi isyarat kemenangan. Tapi, bagi Bupati Bantaeng selama dua periode itu, hal utama adalah namanya dalam posisi kertas suara nanti tidak bersebelahan dengan Nurdin Halid. Sebab dia mencemaskan masyarakat bingung memilih nama Nurdin yang mana.
“Bagusnya, tidak bersebelahan Nurdin (Abdullah) dengan Nurdin (Halid). Tuhan sudah mengatur itu,” kata Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah berterus terang memang sudah jauh hari berharap nomor urutnya tidak berdekatan dengan pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar. Ia berdalih, itu bisa memudahkan pemilih jika nanti ingin mencoblos pada hari pemungutan pada 27 Juni.
“Mudah-mudah jangan berdampingan nanti masyarakat bingung: Nurdin yang mana, kan, gitu,” ujarnya. (mus)