Ustaz Abdul Somad Isi Tausiah Jelang Pilkada Riau 2018

KPU bersama Bawaslu menggelar tablig akbar di Riau yang menghadirkan Ustaz Abdul Somad, Minggu, 11 Februari 2018.
Sumber :

VIVA – Komisi Pemilihan Umum bersama Badan Pengawas Pemilu dan Polda Riau menggelar tablig akbar jelang pelaksanaan pilkada serentak 2018. Acara yang digelar di halaman Masjid Raya An Nur, Pekanbaru, Minggu, 11 Februari 2018, menghadirkan Ustaz Abdul Somad sebagai penceramah.

Acara tablig akbar itu dihadiri empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau serta ribuan masyarakat. Tausiah dihelat untuk memberikan pencerahan agar pilkada berjalan damai dan sukses.

Ketua Bawaslu RI, Abhan mengapresiasi penyelenggaraan tablig akbar yang intinya bertujuan agar pilkada berjalan damai, berintegritas dan terpilih kepala daerah yang amanah bagi kemajuan Riau.

Menurut Abhan, kesuksesan penyelenggaraan pilkada yang damai dan berintegritas ini tergantung peran tiga komponen. Pertama dari pihak penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU dan Bawaslu.

"Kita harus jaga objektivitas, masyarakat juga harus mengawasi. Melalui forum ini kami imbau masyarakat awasi juga penyelenggara agar berintegritas," kata Abhan saat sambutan tablig akbar di halaman Masjid An Nur, Pekanbaru.

Kedua, peserta pilkada, yakni bakal calon. Bawaslu mengharapkan para kandidat taat dan patuh terhadap aturan. Sedangkan ketiga, adalah masyarakat yang punya hak pilih.

"Inilah otoritas tertinggi yang menentukan pilihannya. Jadilah pemilih cerdas yang memilih bukan karena money politic, tapi karena mengamati visi misi dan program kerja. Kalau warga Riau memilih karena money politic, itu tergadai Riau lima tahun. Pilih karena visi misinya bagus. Money politic merusak demokrasi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU RI Arief Budiman mengingatkan kepada seluruh masyarakat Riau agar pada 27 Juni datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya.

"Malam ini kita datang dengan damai. Saya berharap pada 27 Juni nanti warga Riau juga datang dengan damai ke TPS, jangan terpaksa dan tak ada yang memaksa," ujarnya. (ase)