Dua Korban Penyerangan Gereja di DIY Akan Dioperasi

Polisi olah TKP penyerangan Gereja St Lidwina, Sleman, DIY
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Tiga korban aksi penyerangan di gereja St Lidwina Gamping, Sleman, Yogyakarta, saat misa Minggu pagi, 11 Februari 2018, dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Dari tiga korban tersebut yang kondisinya cukup parah adalah Romo Pier. Dia mendapatkan bacokan di bagian kepalanya. Akibat luka yang cukup serius tersebut, Romo Pier harus menjalani operasi.

"Sekarang sedang dioperasi, ada bagian batok kepalanya gempil sih, karena sabetan pedang pelaku," kata Romo Madya Utama, sahabat Romo Pier.

Romo Pier merupakan korban ketiga. Yang pertama menjadi korban aksi sadis itu adalah Martinus Budiono. "Yang pertama Pak Budijono, sempat pingsan. Kuasa Allah bisa bangun dan selamatkan anaknya," kata Romo Madya.

Korban lainnya yakni, Yohannes Trianto. Dia mengalami luka di sekitar kepala bagian depan.

"Romo sudah dioperasi, lalu Pak Tri sebentar lagi. Romo Pier ceria dan bisa bercerita dengan lancar," ujar Romo Madya.

Penjagaan cukup ketat berlangsung di RS Panti Rapih yang dilakukan oleh puluhan anggota Polri dan TNI.

Peristiwa penyerangan Gereja Santa Lidwina, Yogyakarta, terjadi pada Minggu, 11 Februari, sekitar pukul 07.30 WIB pagi.

Pelaku yang membawa senjata tajam tiba-tiba masuk ke dalam gereja dan melakukan penyerangan terhadap jemaat yang sedang melaksanakan ibadah. Akibat kejadian ini, ada empat korban terluka yaitu seorang pastor, dua jemaat dan satu anggota kepolisian. (ase)