Marah karena Pemda Tak Peduli Banjir, Warga Tutup Jalan
- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA – Warga memblokade Jalan Raya Samangraya-Anyer, lantaran Pemerintah Kota Cilegon, belum juga bersikap menangani banjir yang terjadi sejak pagi tadi pukul 08.00 WIB, Sabtu 10 Februari 2018.
Warga yang menutup jalan yang tepat berada di Kampung Pintu Air, RT 01 RW 04, Kota Cilegon, Banten, meminta Plt Walikota Cilegon, Edi Ariadi segera bertindak menangani bencana banjir yang mengepung Kota Baja.
"Kami blokir jalan ini sampai pemerintah datang. Masak, cuma ngasih sembako, banjirnya gimana," Kata Andi, salah satu warga setempat di Cilegon, Banten.
Pemblokadean jalan dilakukan warga, selain kesal belum mendapatkan bantuan apapun, juga kata mereka demi keselamatan para pengendara.
Akibatnya, arus lalu lintas bagi kendaraan kecil yang akan menuju Pantai Anyer dialihkan ke Jalan Lingkar Selatan (JLS). Sedangkan kendaraan roda dua, bisa melalui jalan perkampungan warga sekitar.
"Kendaraan roda dua dan mobil-mobil kecil yang mau ke arah Anyer, kami alihkan lewat JLS," kata AKP Fikri Ardiansyah, Kasatlantas Polres Cilegon.
Banjir merendam sejumlah lokasi di Kota Cilegon, seperti area Kantor Polres Cilegon, kantor Pemkot Cilegon hingga kantor DPRD Cilegon. Bahkan, taman layak anak pun ikut terendam yang diklaim sebagai daerah resapan air.
Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas Kepolisian berjaga. Namun, tak nampak petugas BPBD maupun Pemkot Cilegon, melakukan usaha penyedotan air atau mengurangi banjir yang masih merendam rumah warga maupun jalan akses Anyer.
Terpantau, kendaraan-kendaraan industri yang akan memasuki pabriknya, terpaksa tertahan. Antrean kendaraan, terjadi sepanjang lebih dari tiga Kilometer.