JK Sedih, Guru Tewas Dipukul Murid Hanya Bergaji Rp400 Ribu
- Lucky Aditya/ Malang
VIVA – Ahmad Budi Cahyanto, seorang guru honorer mata pelajaran seni rupa yang tewas karena dipukul siswanya di SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ternyata berpenghasilan amat minim. Gaji yang ia terima hanya Rp400 ribu per bulan.
Hal itu membuat Wakil Presiden Jusuf Kalla sedih dan prihatin. "Kita sampaikan doa atas meninggalnya seorang guru di Madura, yang telah berjuang walaupun dengan gaji Rp400.000 per bulan, yang telah berjuang untuk kepentingan bangsa dan negaranya," ujar JK, saat berbicara dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Pusdiklat Kemendikbud, Depok, Jawa Barat, Rabu, 7 Februari 2018.
Menurut JK, peristiwa yang terjadi pada Kamis siang, 1 Februari 2018 itu juga menunjukkan bahwa penghormatan terhadap profesi guru di masa kini telah luntur. Di masa lalu, profesi yang dijuluki 'pahlawan tanpa tanda jasa' itu begitu dihormati.
"Kalau dulu di kampung saya di Makassar, ada adat yang mengatakan bahwa mencela atap rumah guru pun itu tidak boleh, apalagi melawan guru," ujar JK.
Ahmad dipukul setelah memberi hukuman berupa mencoreng pipi seorang murid Kelas XI berinisial MH, yang dianggap mengganggu saat pelajaran sedang berlangsung. Pukulan yang dilayangkan MH sempat membuat Ahmad koma hingga akhirnya meninggal dunia.
Polisi tetap melakukan penyelidikan meski MH masih di bawah umur.