Mengenal Putri, Sosok Religius Korban Longsor Bandara Soetta
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA – Dyanti Diyah Cahyani Putri, korban longsor di underpass jalur Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, baru bekerja sekitar satu tahun di Garuda Maintenance Facilities, atau GMF AeroAsia, anak perusahaan dari Garuda Indonesia.
"Almarhumah calon pegawai tetap enam bulan, pegawai tetap per Februari, per September almarhumah sudah enam bulan bekerja," kata Direktur Keuangan GMG AeroAsia Insan Nurcahya, saat ditemui di rumah duka, Kota Serang, Banten, Selasa 6 Februari 2018.
Putri dikenal sebagai sosok yang religius dan pekerja yang rajin. Dia pun terhitung cepat diangkat menjadi pegawai tetap. "(Bekerja sebagai) finansial analis, divisi keuangan, kerjanya bagus, rajin dan sangat soleh," ujarnya.
Bahkan, saat terjadi musibah, Putri sedang menjalankan puasa sunah, Senin-Kamis. "Pas meninggal, dia lagi puasa, dia biasa puasa Senin-Kamis," ujarnya.
Putri dan rekannya Mutmainah menjadi korban longsor dinding underpass jalur Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin 5 Februari 2018, pukul 17.49 WIB.
Mobil yang dikemudikan Putri tertimpa tanah longsor itu. Tim SAR gabungan mengevakuasi Putri pada Selasa 6 Februari 2018, pukul 03.21 WIB, atau sekitar sembilan jam setelah terjebak longsor.
Setelah berhasil dikeluarkan dari reruntuhan, Putri lantas dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Saat dievakuasi, kondisinya lemah dan pucat. Kemudian, korban dibawa ke RS Mayapada. Namun,
kondisinya terus menurun. Pukul 06.45 WIB, Putri meninggal dunia.
Sementara itu, rekannya, Mutmainah berhasil dievakuasi pukul 07.15 WIB, atau sekitar 13 jam setelah terjebak. Setelah dievakuasi, Ina, sapaan Mutmainah, dilarikan ke RS Siloam, Karawaci, Tangerang.