Fantastis, Tarif Ojek di Luwu Utara Menyamai Tiket Pesawat

Jalan buatan warga di tengah hutan Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Sumber :
  • Haswadi/tvOne Luwu Utara

VIVA – Tarif ojek di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, cukup fantastis. Karena menyamai harga tiket pesawat.

Jika berangkat dari Kecamatan Sabbang menuju Kecamatan Seko, penumpang harus membayar Rp850 ribu. Padahal jaraknya hanya 70 kilometer.

Biaya itu belum termasuk biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli makanan selama dalam perjalanan. Perjalanan dari Sabbang ke Seko ditempuh selama dua hari dua malam.

"Kalau mau ke Seko, minimal siapkan uang Rp1,5 juta, sudah bisa pulang-pergi," kata Iqbal, tukang ojek Seko-Sabbang, Sabtu 27 Januari 2018.

Walaupun tarif ojek di daerah ini, terbilang selangit, namun warga yang biasa menggunakan jasa ojek untuk bepergian ke kecamatan Seko, sudah memaklumi.

Sebab, medan yang dilalui menuju Seko, tidaklah mudah. Jika tidak biasa, pengendara bisa celaka. Belum lagi kubangan lumpur yang cukup dalam.

Sepeda motor yang digunakan menuju Kecamatan Seko dan Kecamatan Rampi, harus dimodifikasi lebih dulu. Bodi sepeda motor harus lebih tinggi dan ramping.

"Sekali jalan kami tidak hanya membawa penumpang tapi juga sembako pesanan warga. Sembako kami simpan pada sisi kiri dan kanan motor," ujarnya.

Jika dalam perjalanan ban sepeda motor tiba-tiba pecah, para tukang ojek di Seko sudah paham apa yang harus dilakukan, sebab sepanjang jalan, tidak ada tukang tambal ban. Mereka memasukkan rerumputan kedalam ban motor.

"Rumput itu akan berfungsi sebagai angin, agar bannya tetap mengembang, nanti sampai di Seko bannya langsung diganti yang baru," tuturnya.

Iqbal bersama tukang ojek lainnya di Seko berharap jalan tersebut bisa segera diperbaiki, sehingga hasil bumi dari Seko dan Rampi, bisa diangkut ke kota dengan mudah dan tarif ojek tidak lagi selangit.

Laporan: Haswadi/tvOne/Luwu Utara