Curahan Hati Pasien Cantik yang Dicabuli Perawat
VIVA – W tak pernah menyangka di saat kondisinya terbaring lemah pasca operasi di rumah sakit, malah dimanfaatkan oknum perawat pria untuk berbuat cabul.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 23 Januari 2018, usai W menjalani operasi di rumah sakit National Hospital, Surabaya, Jawa Timur. W yang kala itu masih dalam pengaruh obat bius, mengalami tindakan tak senonoh perawat pria yang menanganinya.
"Pada waktu itu saya sadar tapi ngantuk berat, tidak berdaya, saya mendengar jelas dan mengingat yang dikatakan dokter dan perawat pada saat itu," kata W dalam perbincangan dengan tvOne, Jumat, 26 Januari 2018.
W mengaku ditangani pelaku usai keluar dari ruang operasi untuk dibawa ke ruang pemulihan. Saat itu, Ia tak menaruh curiga kenapa yang menanganinya perawat pria bukan wanita. Pelaku mendorong ranjang pasien yang W gunakan ke ruang pemulihan.
Selama perjalanan, W mengaku sempat diajak ngobrol pelaku. Berbagai hal pelaku tanyakan, namun Ia hanya mengangguk semampunya karena masih lemas. Sampai pada akhirnya, pelaku menempatkan ranjang yang digunakan W di pojok ruang pemulihan.
"Di situ pelaku mepet ke kanan saya dan mulai memainkan itu, memainkan tangannya ke dada saya," tutur W sembari terisak.
Sayangnya, kata W, tak ada saksi mata saat peristiwa itu terjadi. Seingatnya, hanya ada dia dan pelaku di ruangan itu. Ia pun langsung berteriak minta tolong.
"Setelah kejadian itu, dia (pelaku) hilang ke mana, ada perawat dua laki-laki lalu lalang, sempat saya laporkan. Saya sekuat hati, sekuat tenaga mengadu ke perawat, tadi ada tangan ke payudara saya, oh mungkin lepas kabel, bukan tapi saya kerasanya di sini," ujarnya.
Setelah dipindahkan ke ruang rawat inap dan merasa sudah pulih, W melalui pergulatan batinnya, memutuskan untuk menceritakan kejadian yang dia alami ke kakaknya dan suami via telepon. W mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual oknum perawat di ruang pemulihan Rumah Sakit National Hospital.
"Saya marah, sakit hati, saat itu saya ini tidak pakai pakaian dalam, pakai baju standar operasi. Harusnya dilindungi bukan dilecehkan. Perawat yang perempuan ke mana? Bukan lindungi saya, dibiarkan saya sama perawat laki-laki. Itu yang saya buat sakit hati," kata W sesegukan.
Ia mengaku kondisinya kini masih syok dan meminta pelaku segera diproses hukum dan dihukum berat karena perbuatannya.
Sebelumnya diketahui, kabar pelecehan seksual oleh oknum pegawai rumah sakit kepada pasiennya beredar di pesan berantai Whatsapp dan media sosial.
Seperti video yang diunggah akun Facebook Viv Yu, pasien wanita yang wajahnya disamarkan itu menangis sembari menunjuk ke arah perawat pria. Wanita berambut panjang itu menangis tersedu-sedu, tak terima dengan ulah tak senonoh pegawai pria rumah sakit kepadanya. Ia meminta pelaku mengakui perbuatan cabulnya tersebut.
"Kamu ngaku dulu apa yang kamu perbuat. Kamu ngaku dulu? Kamu ngaku dulu?" kata korban sembari menangis.
"Iya, tapi tidak seperti itu, saya khilaf bu," kata pelaku sembari tertunduk, dan menyalami korban serta semua orang yang ada di ruangan. (ase)