Takut Diintip Wartawan, Setya Novanto Umpet Buku Catatan
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA – Terdakwa Setya Novanto tampak menyembunyikan buku catatan pribadi miliknya saat duduk di kursi pengunjung sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018. Setiap sidang kasus korupsi proyek e-KTP itu, Novanto selalu memegang sebuah buku catatannya.
Biasanya, aktivitas mantan Ketua DPR itu membaca buku hariannya sambil menunggu hakim. Saat ditanya alasannya, ia berdalih merasa khawatir tulisan tangannya di buku itu bisa diketahui awak media.
"Sudah diumpetin. Kalian bisa tahu itu isinya kan. Pancing-pancing dari belakang, ketahuan, kesorot deh isinya," kata Novanto saat berbicang dengan awak media saat istirahat sidang.
Saat ditanya lebih lanjut soal buku catatan itu, Novanto menolak menjelaskan. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mencoba mengalihkan pertanyaan wartawan dengan hal-hal lain.
Pengacara Novanto, Maqdir Ismail, mengatakan kliennya itu memiliki sejumlah nama pihak lain yang ikut menerima aliran dana dalam proyek e-KTP.
"Menurut beliau, ada sejumlah orang yang selama ini disebut oleh beberapa orang terkait perkara ini sebagai orang yang menerima uang," ujar Maqdir.
Meski begitu, kata dia, Novanto belum memberi tahu nama-nama itu kepada pengacara. Rencananya, keterangan itu akan disampaikan langsung oleh Novanto, saat sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Sebelumnya, Novanto mengaku telah membuat catatan khusus mengenai bagi-bagi uang dalam proyek pengadaan e-KTP. Hal itu diungkapkan Novanto usai mendengar kesaksian Andi Agustinus alias Andi Narogong dalam persidangan, Senin pekan lalu.
Novanto mengatakan, ia akan bercerita banyak tentang itu pada saat memberi keterangan sebagai terdakwa nanti. (ren)