Alasan Polisi Ngotot Minta Jalan Jatibaru Dibuka

Sejumlah tenda pedagang kaki lima (PKL) berdiri di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Galih Pradipta

VIVA – Menyusul demo sopir angkot terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra mengatakan bahwa pihaknya telah membuat kajian mengenai dampak penutupan jalan tersebut.

Rencananya hasil dari kajian ini akan diberikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai bahan pertimbangan.

"Minggu ini, saya serahkan kajian saya kepada gubernur. Itu salah satu dampak. Kita melihat dampak kemacetan, kemudian pelanggaran, kemudian kecelakaan lalu lintas untuk mengetahui daripada kebijakan yang diberikan pemda," kata Halim, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 22 Januari 2018.

Halim memaparkan, kajian tersebut menemukan bahwa terjadi kecelakaan terkait dengan penutupan jalan Jatibaru. Untuk itu, ia akan memberikan rekomendasi berupa pembukaan kembali jalan yang saat ini difungsikan untuk pedagang kaki lima.

"Ya, dimaksimalkan fungsi jalan tersebut, jadi kita juga berpihak kepada rakyat kecil seyogyanya rakyat kecil itu diberikan tempat yang layak kira-kira tempat jualannya di mana.

Nantinya, PKL juga diberikan tempat berdagang yang layak tanpa melanggar aturan. Artinya, jalan tersebut akan kembali difungsikan.

"Jadi, ya difungsikan jalan tersebut untuk kendaraan, bukan untuk PKL," kata dia.