Ibu Muda Pemotong Bayi di Tangsel Diduga Sakit Jiwa

VIVA – Kepolisian membekuk Yuninda alias Yuni, perempuan muda yang memotong leher bayinya dan membuangnya ke tong sampah di Rumah Makan Bebek Janda, Jalan Senayan Utama, Blok HJ, nomor 1 A, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Dia diduga mengalami gangguan jiwa.

Dugaan itu muncul karena saat menjalani pemeriksaan petugas usai dibekuk, terlihat tak ada tanda-tanda penyesalan di wajah gadis berusia 21 tahun. Padahal, biasanya seseorang yang baru melakukan pembunuhan, akan terlihat ketakutan dan trauma serta menyesal.

"Ekspresinya (wajah) datar. Indikasi ada (gangguan jiwa), jika dikaitkan dengan perbuatannya yang begitu sadis terhadap darah dagingnya sendiri," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, AKP Ahmad Alexander, Rabu 17 Januari 2018.

Alex menuturkan, untuk memastikan Yuni memang mengalamai sakit jiwa, kepolisian akan memeriksanya kondisi psikologinya. "Yang bersangkutan masih kami periksa ke psikolog," ujar Alex.

Diketahui, Yuni membunuh darah dagingnya itu, usai dilahirkannya. Yuni membunuh sang bayi dengan cara memotong lehernya, pada Jumat, 12 Januari 2018.

Bayi itu dilahirkannya seorang diri, dan berdasarkan pengakuan wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu, dia hamil setelah berhubungan intim dengan kekasihnya. (ren)

Baca: Sadis, Ibu Muda di Tangerang Selatan Tega Potong Bayinya